LAMPUNG TENGAH�- Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto berharap koperasi di daerahnya semakin tumbuh kuat sebagai gerakan ekonomi rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan, dan bersaing memberikan kontribusi positif dalam ekonomi global.
“Koperasi adalah pilar kekuatan ekonomi di era digital saat ini. Saya harap koperasi semakin tumbuh dan berkembang serta mampu menggerakkan semua bidang usaha, dan menyerap aspirasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Loekman dalam sambutannya pada peringatan Hari Koperasi ke-71 tahun 2018 di lapangan Kota Gajah, Lampung Tengah, Senin (22/10) kemarin
Orang nomor satu di Bumi Beguai jejamo Wawai ini berharap itu seluruh gerakan koperasi Indonesia memakai tema Hari Koperasi untuk mewujudkan koperasi yang kuat.
�Tahun ini Pemerintah akan merealisasikan dengan program nyata dan rencana tindak lanjut yang lebih terukur,” ujarnya.
Loekman menjelaskan, berdasarkan data yang ada di Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Lampung Tengah, saat ini total koperasi se-Lamteng ada sebanyak 488 unit, dengan jumlah koperasi yang aktif sebanyak 397 unit, yang melaksanakan RAT 115 atau sebesar 28,97 % dari total koperasi aktif.
�Untuk itu kami berharap kiranya Kepala OPD yang membidangi dan seluruh gerakan koperasi untuk dapat mendorong koperasi melakukan rapat anggota tahunan (RAT) sehingga semua koperasi menjadi sehat,� katanya.
Pemerintah juga, lanjutnya, berupaya agar koperasi menjadi kuat dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memprioritaskan program-program pengembangan usaha koperasi dalam bidang produksi, pemasaran, peningkatan kualitas sumber daya manusia, tehnologi dan pengembangan permodalan koperasi.
Oleh karena itu, koperasi harus memperkuat konsolidasi internal organisasinya dengan meningkatkan partisipasi seluruh anggotanya serta membangun jejaring antar koperasi atau koperasi dengan badan usaha lainnya terutama yang berkaitan dengan menciptakan produk
unggulan daerah, pemasaran baik untuk dipasar lokal, nasional maupun pasar global.
�Untuk mengakselerasi pemberdayaan koperasi, maka komitmen dan koordinasi antara semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota maupun Badan Usaha Milik Negara dan Swasta ditingkatkan,� ungkapnya. (Asp)