METRO – Lomba lari maraton 10 Kilometer (KM) yang digadang jadi icon baru di Bumi Sai Wawai akan dijadikan event tahunan.

Begitu disampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro Yeri Ehwan melalui Sekertaris dinas Tri Hendriyanto,ST,MM saat sesi wawancara usai gelaran Walikota Cup Tahun 2018 Olahraga Atletik Lari Maraton 10 KM, di Bumi Perkemahan (Buper) Kel. Sumbersari, Kec. Metro Selatan, Minggu (11/11/18).

“Kami memang salah satu OPD yang mengemban dari visi misi Kota Metro. Di sini kita mewujudkan Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga berbasis ekonomi kerakyatan berlandaskan pembangunan partisipatif.� Di sini kami sangat konsen sekali untuk mengembangkan kota metro khususnya dalam bidang pendidikan kepemudaan dan olahraga serta mengembangkan pariwisata. Dan salah satunya adalah kegiatan hari ini,” ucap Hendri.

Ia mengatakan, event lari maraton kedepan akan dilangsungkan setiap tahun dengan tujuan menarik wisatawan dan mencari bibit atlet maraton yang berpotensi.

“Insya Allah ini akan kita selenggarakan setiap tahunnya dan akan kita tingkatkan lagi. Untuk kedepannya menjadi sesuatu yang luar biasa sebagai daya tarik wisatawan ke Kota Metro, dan sekaligus mencari bibit-bibit untuk atlet sampai ke tingkat internasional. Mimpi kami adalah mewujudkan kota metro untuk menjadi suatu kota yang lebih baik dari sekarang,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Disporapar Kota setempat, Kusbani menyebutkan, suksesnya acara tersebut hanya dengan menggunakan anggaran sebesar Rp54 Juta.

“Walikota Cup tahun 2018 melalui Olahraga atletik lari maraton 10 KM ini menggunakan anggaran APBD Kota Metro tahun 2018 sebesar Rp54 Juta, dan Rp37 Juta diantaranya digunakan sebagai total hadiah. Alhamdulillah acara ini sukses dengan diikuti 1.748 peserta baik putra maupun putri dari tingkat pelajar hingga umum,” tandas Kusbani. (Arby)