PRINGSEWU – Setelah sempat diguyur hujan yang cukup deras hingga membuat beberapa bagian tenda bocor, akhirnya kurang lebih pukul 16.00 Wib Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo serta rombongan tiba di lokasi dalam kegiatan Temu Petani Lampung Bersama Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko Widodo di Dusun Pelayangan, Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu,Sabtu (24/11) kemarin.

Dalam sambutannya Ir.H.Joko Widodo (Jokowi) menyapa dan menyampaikan rasa senang dan bangga pada warga ataupun para petani yang sempat hadir dalam kegiatan tersebut.

“Kita tau bahasa daerah di Indonesia ini ada ratusan lebih. Saya sangat bahagia, senang sekali dapat bertatap muka dengan bapak bapak dam ibu ibu semua . Sewaktu menuju kesini tadi ada yang bisikin ke saya “Pak, awas Pak becek”. Lah becek ya biasa saya wong ndeso. Biasa itu,” ujar Jokowi dengan khasnya.

Menyikapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh negara saat ini khususnya di bidang pertanian Jokowi menyampaikan betapa pentingnya air waduk dan bendungan.

“Yang mau saya sampaikan negara kita ini negara besar dari Sabang sampai Meraoke dari Miana sampai Pulau Rote. Negara kita ini negara besar dengan penduduk sekarang sudah mencapai 263 juta. Apa yang mau saya sampaikan negara kita ini negara besar jadi tantangannya juga besar, juga masalahnyapun besar,” ungkapnya.

Lebih lanjut lagi Jokowi mengatakan. “Masalah pertanian kita ini yang paling utama adalah air. Padahal kita sering mendapatkan hujan tapi memang waduk kita kurang . Coba bandingkan sampai tahun 2014 waduk dan bendungan kita 231 bendungan dan waduk di seluruh Indonesia. Saya ingin menginformasikan pada bapak ibu sekalian para petani, di China di Tiongkok itu memiliki 110 ribu waduk dan bendungan, India 1500 waduk dan bendungan, Amerika 6.100 waduk dan bendungan, di Jepang memiliki 3000 bendungan dan waduk sedangkan kita hanya memiliki 231 waduk dan bendungan,� katanya.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, saat ini Indonesia sedang membangun 65 waduk yang kita kerjakan di seluruh Tanah Air. �Dan itu masih sangat kurang sekali. Saya juga sangat menghargai dimana di daerah telah membangun embung embung kecil di desa desa itu juga sangat membantu,” ujar Jokowi

Terkait dengan anggaran Dana Desa yang telah di gelontorkan oleh pemerintah Jokowi juga telah menyampaikan pada kepala Desa untuk berhati hati dalam mengelolah anggaran dana desa tersebut.

“Dana Desa yang telah digelontorkan ke Desa itu bukan jumlah yang kecil. Saya ingin memberi tahu bahwa di tahun 2015 telah menggelontorkan dana 20.7 triliun, 2016 sebanyak Rp47 triliun, 2017 Rp60 triliun, 2018 sebanyak Rp60 triliun. Totalnya Rp187 triliun. Sangat banyak. Tahun depan Rp73 triliun. Banyak sekali. Tapi memang masih sangat kurang sekali meskipun banyak di gelontorkan masih kurang. Dengan dana desa itu telah dibangun jalan , posyandu, paud, pasar desa , jembatan, irigasi, embung, air bersih , bumdes dibangun di desa desa kenapa diberikan dana desa ya untuk itu,” ujarnya.

�Saya pesan pada kepala desa. Saya bertemu kepala desa se-Lampung. Saya sampaikan hati-hati menggunakan Dana Desa. Hati hati, saya awasi loh. Jangan ada yang masuk kantong. Kuping saya ada dimana-mana. Dana desa yang masuk kedesa itu Rp1miliar hampir Rp2 miliaran itu uang gede banget. Itu harus jadi barang. Mau jadi jalan silahkan, embung, silahkan, irigasi silahkan. Hati hati jangan sampai ada yang dimasukkan ke kantong, hati hati saya ingatkan pada kepala desa karena itu untuk kemajuan masyarakat kita,”pungkas Joko Widodo.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, Ir.H.Arinal Djunaidi, Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu H.Sujadi dan H.Fauzi.(Adi)