LAMPUNG TIMUR – “Wahai bapak budiman. Wahai ibu pertiwi, kemanakah engkau sekarang …? Kami rindu akan kehadiranmu ..! Lihatlah jalan kami, dimana jalan ini adalah jalan satu-satunya untuk aktivitas warga dalam perjalanan berangkat dan pulang kerja.”
Demikian celoteh Pak Muh, tokoh masyarakat Desa Kebon Damar Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur terkait kondisi jalan di desanya yang ‘babak belur’.
Jalan itu rusak dan tak ada gelagat akan diperbaiki oleh pemerintah setempat. Sementara jalan tersebut merupakan akses masyarakat setempat.
“Tolong diperbaiki. Kami ingin jalan itu diaspal, seperti jalan yang ada di desa – desa lain,” katanya, Senin (15/2/21).
Pak Muh mengatakan, masyarakat di desanya juga mendambakan mulusnya jalan seperti jalan desa lain di Lampung Timur.
“Hampir 90 persen jalan di desa kami berlobang. Bahkan ada sebagian gorong-gorong yang jebol. Kami berharap ada perhatian Pemerintah Lampung Timur, untuk pengaspalan jalan di desa kami, karena jalan ini merupakan jalan penghubung Desa Kebon Damar (Kec. Mataram Baru) dan Desa Braja Emas (Kec. Way Jepara),” tuturnya.
Sementara Camat Mataram Baru, Ismail, mengaku telah kami mengajukan perbaikan melalui Hi. Zaiful Bokhari Selaku Bupati Lampung Timur.
“Akan tetapi setelah beliau kalah dalam pemilihan, saya mau menagih janji beliau, saya sudah ngak sanggup. Tapi nanti kita ajukan lagi ke Bupati yang baru Bapak Dawam Raharjo, setelah serah terima jabatannya nanti,” katanya. (Rusman)