MESUJI � Pekerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mesuji yang dinilai carut marut terus menjadi sorotan publik. Sejumlah media baik cetak maupun online intens menyampaikan pemberitaaan itu.
Hal ini juga menjadi sorotan DPRD Mesuji, dimana dalam waktu dekat segera melakukan hearing dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mesuji. Termasuk survei ke beberapa titik pekerjaan.
Parsuki, Anggota Komisi C DPRD Mesuji menyatakan, bahwa kualitas dan kerusakan pembangunan infrastruktur baik jalan ataupun median di Mesuji tentu mengacu kepada perencanaan sebelumnya. Dinas harus menentukan apakah sudah sesuai dalam merancang hal teknis karena hal tersebut berdampak pada kualitas pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mesuji, Rahmat Daniel, ketika dikonfirmasi wartawan SKH BE1 Lampung mengakui bahwa Perencanaan Infrastruktur Kabupaten Mesuji belum mengacu pada perencanaan sesungguhnya.
�Jika mengacu kepada perencanaan pembangunan yang sesungguhnya, Kabupaten Mesuji belum mampu melaksanakan, seperti uji laboratorium tanah guna menentukan dan menilai kelayakan pembangunan infrastruktur apa yang tepat, biayanya cukup besar, dan anggaran kita sangat minim, hal itu belum bisa dilaksanakan karna keterbatasan anggaran, kita juga kedepan akan mengusulkan dana tersebut,� ucapnya.
Pria energik ini juga menambahkan, konsultan teknis bekerja sesuai dengan perencanaan yang dimaksud. “kami telah merencanakan pembangunan infrastruktur se-efesien mungkin, meskipun belum maksimal,” ujarnya.
Terkait akan ada pemanggilan DPRD karena adanya proyek yang diduga asal-asalan, Danil sangat mendukung jika DPRD ikut turun ke lapangan dan melihat seperti apa pembangunan yang ada. “Kami juga telah menyurati rekanan perihal surat peringatan untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin,” ucapnya.� (dm/mt/red)