LAMPUNG SELATAN – Unjuk rasa yang dilakukan Gema Masyarakat Lokal (GML) Lampung di depan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Selatan (Lamsel) berakhir panas. Itu setelah seorang honor Pemkab setempat menulis kata-kata �nyelekit yang bikin keki di salah satu Medsos.
Akun yang menuliskan dugaan ujaran kebencian tersebut yakni atas nama Asih T. Yanti, pada Rabu (24/7) malam.
“Sisa2 orasi oleh salah satu ormas di Lampung Selatan, membela kepentingan masyarakat (katanya), tapi menzolimi lingkungan #organisasikarbitan” tulisnya dalam beranda linimisa-nya.
Akibatnya, seluruh pengurus dan anggota GML Lampung dibuat kebakaran jenggot.� Tidak hanya di DPP, bahkan perwakilan DPD GML di kabupaten lain juga terpancing emosi.
Saat dikonfirmasi, Asih Triyanti, warga lingkup Pemkab setempat menjelaskan bahwa tulisan tersebut dilakukan atas dasar khilaf.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena sudah melukai hati kawan-kawan dan saudara-saudara dari Ormas GML.sSya tidak ada maksud melecehkan, itu semua karena saya khilaf,” ungkapnya.
“Jujur dari hati saya yang paling dalam saya mengaku bersalah dan sekali lagi saya mohon maaf kepada Ormas GML” tambahnya.
Terpisah, Ketua Umum GML, Rizal Anwar, menjelaskan bahwa pihaknya menerima permohonan maaf dari pelaku, dan berharap hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi pelaku.
“Kita ini Ormas yang terdaftar di Kemenkumham. Saya maafkan. Semoga ini menjadi pelajaran pertama dan terakhir dari dia dan saya tekankan kepada siapa saja untuk bijak bermedsos,” bebernya.
“Selanjutkan saya meminta permohonan maaf diklarifikasi oleh media partner dari GML, dan membayar Kifarat dengan menyantuni anak yatim, karena dia sudah menyakiti dan mendzolimi orang ramai,” tutupnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Yanti Triyanti, merupakan salah satu petugas honorer di Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lampung Selatan. (Doy)