PESAWARAN � Masyarakat Desa Bagelen di Pesawaran merayakan hari ulang tahun desa yang ke-115 tahun. Bupati Pesawaran Dendi Rhomadona secara khusus memberi ucapan selamat ulang tahun ke desa tersebut.

Dalam sambutan, Dendi mengaku bangga memiliki salah satu desa paling bersejarah di Kabupaten Bumi Andan Jejema.

Hal ini di sampaikannya saat menghadiri Puncak acara Peringatan Tahun baru Islam,bersih Desa Serta Hari Ulang tahun ke 115 yang dilaksanakan di halaman kantor Desa Bagelen Kecamatan Gedongtataan.

“Alhamduliah kini Desa Bagelen sudah sampai ke 115 tahun. Sudah banyak mengeluarkan banyak generasi-generasi penerus. Dan Insya Allah bisa melanjutkan pembangunan desa Bagelen lebih maju lagi. Aamiin,” kata Dendi, Kamis (17/9/2020).

Kata dia, sejarah Desa Bagelen dimulai pada tahun 1905, ketika penjajah belanda melakukan kolonisasi pertamanya, dengan mendatangkan sebanyak 43 orang di Provinsi Lampung.

Nama Desa Bagelen sendiri disesuaikan dengan daerahnya yaitu Bagelen Kedu (Daerah Purworejo Jawa Tengah).

“Desa Bagelen adalah desa paling bersejarah. Desa yang penuh menyimpan banyak cerita. Makanya sudah ada Museum Transmigrasinya. Kemarin saya dan pak gubernur menandatangani. Alhamdulilah Museum Transmigrasi sudah dapat dikelola oleh kita,” paparnya.

Selain memiliki sejarah, tradisi-tradisi yang di bawah para Transmigran sampai sekarang tetap dilestarikan.

“Acara-acara ini sebenarnya masih dibatasi. Bukan hanya di Pesawaran, di daerah lain juga. Tapi Pak Kades Merdi bersama para panitia menghadap saya. Untuk menyelenggarakan wayangan. Karena kalo gak wayangan Bagelen ini gak ulang tahun katanya, karena wajib,” terang Dendi.

“Ya sudah kata saya, kalo memang itu sudah keharusan dan masyarakat. Karena wayang ini bukan hanya meresapi tapi bagaimana ilmu yang didapat dari cerita-ceritanya,” lanjutnya.

Dendi juga menekan agar aparatur desa serta panitia tetap melaksanakan protokol kesehatan agar menghidari hal-hal yang tidak di inginkan.

Sememtara itu Kepala Desa (Kades) Merdi Parmanto mengatakan, meski di wabah Pandemi acara puncak dapat berjalan dengan sukses. Dirinya pun berharap kedepan masyrakat lebih kompak.

“Semoga Kedepan tradisi-tradisi yang ada di Desa dilestarikan olah generasi� muda penurus,” pungkasnya. (Doni)