METRO – Aksi pencurian kendaraan motor (Curanmor) kembali terjadi di Kota Metro. Terbaru, satu unit Motor jenis Yamaha V-xion yang terparkir di komplek Rusunawa, Kel. Iringmulyo, Kec. Metro Timur hilang digondol maling.

Salah seorang warga menyebutkan bahwa aksi pencurian tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB tadi.

“Siang ini saya baru dikabari kawan yang rumahnya dirusunawa, bahwa ada kejadian curanmor disana, dan 1 motor jenis Yamaha Vixion labas,” ungkap Stefanus Agus saat dikonfirmasi awak media, Kamis (20/6/2019).

Pria yang merupakan warga Jl. Semeru itu juga mengungkapkan bahwa pencurian sebelumnya terjadi di masjid dekat kediamannya. Dan hingga kini pelaku belum tertangkap.

“Sebelum kejadian ini, kemarinnya ada juga di Masjid Al-Mu’mainah, ya masih di Jalan Semeru juga,” ucapnya.

Selain aksi Curanmor yang telah nyata dirasakan warga Metro, sejumlah warga juga mengungkapkan maraknya aksi percobaan Curanmor beberapa bulan terakhir.

Percobaan Curanmor yang kepergok warga paling anyar terjadi disebuah rumah di Jl. Semeru Kel. Yosorejo, Kec. Metro Timur pada Selasa 18 Juni 2019 lalu.

Kawanan pelaku Curanmor tersebut beraksi sore hari sekira pukul 18.30 Wib. Diduga pelaku yang berjumlah dua orang itu beraksi menggunakan sepeda motor jenis honda beat warna hitam.

Edi Saputra (35) warga Metro Kibang, Lampung Timur menceritakan, sore itu dirinya sedang bertandang kerumah saudaranya yang berada di jalan semeru no.45, kelurahan Yosorejo, Metro Timur.

Menjelang malam, tepatnya pukul 18.30 WIB selepas Mahrib terlihat dua orang pria tidak dikenal memakai motor honda beat berwarna hitam berhenti tepat di depan jalan. Sempat curiga melihat gelagat keduanya, ia pun berinisiatif sembunyi dibalik gerbang sambil mengawasi gerak-gerik dua pria tersebut.

Benar saja, tak berapa lama nampak satu orang turun dari motor dan masuk ke halaman rumah menuju kendaraan yang terparkir didepan kediaman.

“Mau saya tangkep, keponakan pas buka pintu, mungkin kaget, trus langsung kabur,” papar Edi kepada awak media, Kamis (20/6/2019).

Dia menjelaskan, keadaan jalanan pada waktu itu terlihat sepi. Sehingga tidak ada warga lain yang melihat kejadian itu.

“Mau minta tolong nggak ada tetangga yang keliatan. Mau dikejar takutnya bawa senjata, jadi ya saya biarin aja,”ujarnya.

Atas kejadian itu masyarakat mengharapkan pihak kepolisian dapat mengungkap para pelaku.

“Kita harap polisi dapat mengungkap para pelaku ini, sekarang metro sudah mulai rawan lagi. Ya harapannya cuma sama polisi, karena para pelaku kejahatan ini tak kenal waktu bisa kapan saja beraksi. Mudah-mudahan polisi bisa melakukan patroli lebih intens lagi pada jam-jam rawan khususnya diwilayah kecamatan Metro timur, terutama Yosorejo,” tandas Dwi Ansori warga Metro Timur. (Arby)