METRO – Populasi kucing liar di Kota Metro sangat tinggi. Dari data dinas terkait tercatat ada ribuan ekor kucing. Tingginya populasi kucing liar ini tentunya menciptakan kekhawatiran terhadap virus hewan yang dapat menular ke manusia.
Diantara virus yang berbahaya tersebut adalah Rabies dan Toxoplasma. Virus ini dapat menyebabkan manusia yang terjangkit virus bisa meninggal dunia.
Populasi kucing yang tak terkontrol tentunya dikhawatirkan meningkatkan virus hewan yang dapat menular ke manusia. Dalam upaya menekan populasi kucing liar tersebut, Pet Care Center (PCC) Metro menggelar bhakti sosial berupa �Kebiri Kucing Liar Masal�, Minggu (1/12/2019).
‘Kebiri Kucing Liar Masal’ itu dilakukan PCC Metro di Halaman PCC, Jl. Ar. Prawiranegara, Kauman, Metro, sekaligus memperingati HUT PCC yang ke- 8. Pada kebiri masal itu, terdata ada 50 kucing domestik peliharaan warga yang mendapat kebiri.
drh. Dody Irwan Suparno, owner PCC Metro mengatakan kegiatan ini sudah dilakukan ketiga kalinya di Kota Metro. Yang mayoritas diikuti pemilik kucing peliharaan agar kucingnya tidak tertular penyakit dari kucing liar.
“Kalau toksoplasma sangat bahaya, penyakit yang ditularkan hewan kucing atau anjing ini bisa mengakibatkan manusia mengalami kemandulan. Selain itu ada juga penyakit Rabies, yang terserang bisa meninggal dunia dalam waktu beberapa hari,” kata dia, Minggu (1/12/2019).
Menurutnya. Ciri-ciri hewan yang terkena penyakit rabies diantaranya adalah takut sinar matahari, takut air, dan menjadi galak terhadap majikan.
Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung drh. Ruri Astuti Wulandari mengatakan, pengendalian penyakit rabies salah satunya adalah dengan pengendalian populasi. �Dengan adanya kebiri ini, dapat mengendalikan populasi. Hal ini sangat penting, kalau populasinya terkontrol otomatis, penyebaran penyakit menular juga bisa ditekan,� katanya.
Diberitakan sebelumnya. drh. Parjiya selaku Kabid Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan Peternakan dan Pertanian (DKP3) Kota Metro, menjelaskan dengan adanya kebiri masal tersebut dapat menekan populasi kucing liar di Kota Metro.
Dia mengandaikan, jika 1 kucing liar laki-laki dapat mengawini 10 kucing betina, maka otomatis tingkat populasi adalah 50 anak kucing . Setidaknya, dengan dikebirinya 50 kucing A tersebut dapat menekan jumlah kelahiran ana kucing liar di Kota Metro.
�Dengan adanya kebiri masal ini, otomatis populasi kucing liar di Kota Metro berkurang, dan juga untuk mencegah tingginya kasus rabies pada kucing liar,� kata Parjiya.
Menurut Parjiya, keberadaan kucing liar di Kota Metro sangat tinggi. Karena Kota Metro dinilai sangat strategis bagi masyarakat luar Kota Metro untuk membuang kucing liar.
�Karena di Metro banyak rumah makan, ada juga rumah sakit. Banyak orang luar Metro yang membuang kucing di sini. Sebetulnya membuang kucing bukanlah sebagai solusi menekan populasi kucing, karena itu hanya memindahkan saja, dan kucing dapat kembali ke tempat asalnya,� katanya.
Tak hanya kebiri masal, vaksin rabies gratis hingga penanggulangan masalah kucing juga kerap dilakukan oleh PCC Metro yang berada di, depan Satgas Damkar Metro tersebut.
PCC ke depan akan terus berupaya dan bekerjasama dengan instansi terkait, untuk menanggulangi masalah hewan di Kota Metro. Ke depan PCC juga akan terus membuat kegiatan kepedulian terhadap hewan peliharaan atau hewan hewan liar di Kota Metro. (Arby)