MESUJI – Pelaksanan Ujian Paket C di Mesuji sering dirumorkan jadi ajang pungli. Peserta dimintai uang kisaran Rp2 hingga Rp2,5 juta. Padahal negara sudah menyiapkan anggaran cukup banyak untuk ini.

Salah satu peserta membenarkan adanya penarikan uang dengan jumlah Rp2,5 juta apabila ingin mendapatkan ijazah paket.

Sementara itu Kepala Penyelenggara PKBM Maju Jaya, Sururi, membenarkan ada penarikan untuk peserta ujian paket. Namun uang itu, kata dia, untuk membayar sejumlah biaya seperti

�Memang tidak ada dasar apa perintah untuk penarikan uang kepada peserta ujian tersebut. Tapi kita perlu bayar-bayar seperti sewa komputer, operator ujian, dan untuk biaya lainya,� kata Sururi.

Di tempat terpisah, Bidang PNFI Dinas Pendidikan Mesuji, Yoga Puja Rama, menyesalkan adanya pungutan yang dilakukan oleh penyelenggara PKBM. Pasalnya di tahun ini sudah disiapkan dana bantuan operasional (BOP) dari pusat untuk penyelenggara ujian paket A,B,C.
�Sudah ada anggarannya, sehingga tidak boleh di pungut biaya sedikit pun,” kata Yoga kepada BE1 Lampung.

Menurut Yoga, sebanyak 156 peserta yang terdaftar mengikuti ujian paket A,B,C dari enam PKBM yang ada.

�Itu tidak ada dasar rekomendasi dari kami, Dinas Pendidikan Mesuji untuk melakukan penarikan kepada peserta ujian. Apalagi dengan nominal hingga Rp 2 juta sampai Rp2,5 juta,” pungkasnya. (Hendy)