BANDAR LAMPUNG – Warga RT 23 Lingkungan 2 Kelurahan Gulak Galik, Kecamatan Telukbetung Utara (Tbu) Bandar Lampung� akhirnya memiliki ketua RT definitif.

Sejak 2019 lalu, RT 23 dijabat seorang �pelaksana tugas ��pasca ketua RT yang lama diberhentikan oleh Walikota Herman HN, sesuai surat pemberhentian No. 148 / 10/VI.51/II/2019 tanggal 14 Maret 2019.

Dalam pemilihan yang dilakukan sevara demokratis, Sabtu (10/7/2021), akhirnya warga bersepakat menyerahkan amanah tersebut pada Ivan Komrambet atau Ivan Komering Betung.

Ivan meraih 123 suara, sementara pesaingnya Awang Darmawan memproleh 99 suara.

Dalam pidato pertamanya sebagai ketua RT, Ivan ��menyatakan saat ini yang terpenting adalah mendukung PKPM� Mikro Darurat yang akan dimulai besok, 12 Juli 2021.

�Kita sangat mendukung dan menyukseskan program program Ibu Walikota Eva Dwiana HN. Dan sangat penting adalah menjadikan kampung sekitar RT 23 menjadi area yang bersih dari narkoba, baik dari� bandar maupun pemakai,� katanya.

Kata dia, ke depan, ia bersama tokoh masyarakat maupun tokoh agama akan berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, Babinsa maupun Babinkamtibmas� untuk saling koordinasi dan bekerjasama yang baik, bahkan mencari solusi terkait keluhan masyarakat terkait banyak warga luar yang menjadikan lokasi sekitar masjid Alfurqon jadi ajang minum-minuman keras.

�Kami akan saling berkoordinasi dengan unsur masyarakat lainnya,� katanya.

Diketahui, pemilihan Ketua RT itu sendiri berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di halaman samping Masjid Alfurqon, tepatnya di bawah menara setinggi 125 meter.

Ketua panitia pemilihan, Dona mengatakan, untuk menghindar kerumunan, para pemilih diundang dalam tiga waktu yang berbeda.

“Kami undang pemilih dengan tiga tahapan jam yang berbeda.� Bahkan sebelum memasuki area wajib memakai masker, membersihkan tangan dengan pembersih. Bahkan ada alat pendeteksi suhu untuk mengecek suhu masing warga yang akan memilih ketua RT 23. Jadi dipastikan sudah sangat mematuhi protokol kesehatan dan� menghindari kerumunan , ” ujar Dona. (rls)