BANDARLAMPUNG � Sumarna SE terpilih sebagai Ketua DPD Kebudayaan Seni Tari Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) Kota Bandarlampung periode 2021-2026.

Pria asli Banten ini terpilih aklamasi dalam Muskot DPD Kesti TTKKDH Bandarlampung yang dihelat di Gedung PMI Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Kamis (11/3) pagi.

Dalam Muskot itu, Sumarna menjadi satu-satunya calon ketua. Dan ia didukung penuh pengurus di 17 Kecamatan di Kota Bandarlampung.

Sekretaris Umum DPD Kesti TTKKDH Kota Bandarlampung Joko Pratikno mengatakan, Sumarna memenuhi syarat sebagai ketua sesuai Tata Tertib Muskot Bab XII Pasal 30 tentang Pemilihan Ketua.

�Calon ketua harus mendapatkan dukungan dari Peserta Musyawarah Kota yang memiliki hak suara sekurang-kurangnya 30 persen jumlah daerah yang memiliki hak suara pada koordinasi daerahnya masing-masing,� katanya.

Peserta Muskot menilai Sumarna layak menjadi ketua karena selain berprestasi, ia juga dinilai berdedikasi dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perjuangan organisasi.

�Kemudian calon ketua adalah warga Kesti TTKKDH yang sudah menjalani Pertalekan wajib sebagai warga Kesti TTKKDH dan usia tidak lebih dari 58 tahun serta berdomisili di Kota Bandarlampung,� ujarnya.

Selain harus memiliki visi dan misi, lanjut Joko, calon ketua sanggup membuat pernyataan di atas materai menjadi Ketua DPD Kesti TTKKDH Kota Bandarlampung.

Joko optimis Sumarna dapat membawa bendera Kesti TTKKDH lebih besar karena kepiawaiannya serta jaringannya yang luas tanpa pandang bulu.

�Apalagi penunjukan yang dilakukan langsung oleh provinsi dengan menunjuk nama Sudariah cacat hukum tidak sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) kepengurusan karena dilakukan sepihak,� pungkas Joko.

Sementara Sumarna mengapresiasi dukungan yang diberikan padanya. Ia berharap dapat membangun Kesti TTKDH Kota Bandarlampung lebih maju lagi dan menjadi percontohan untuk Provinsi Lampung.

�Tugas pertama, saya akan memajukan Kesti TTKDH Kota Bandarlampung dan membangun konsolidasi agar tidak terpecah belah. Saya akan menyatukan. Jangan sampai kita jauh dari umaroh, karena umaroh ini adalah pimpinan kita,� kata Sumarna. (ntz)