BANDAR LAMPUNG – Warek Lampung menggelar sarasehan terkait pengembangan minat bakat pemuda sekaligus deklarasi Warek Lampung Regional Bandar Lampung di Skena Space, Kedaton, Bandar Lampung pada Minggu (24/3/2024).
Acara sarasehan dan deklarasi yang diselenggarakan oleh Warek Lampung dengan mengangkat isu pengembangan minat bakat pemuda menandai komitmen untuk mendukung potensi kreatif dan produktif pemuda Bandar Lampung.
Acara ini menjadi sebuah wadah diskusi bagi para tokoh penggiat komunitas pemuda, pelaku pengembangan minat bakat, serta pemuda Bandar Lampung lainnya untuk bersama-sama mengidentifikasi, mengembangkan, dan memajukan minat dan bakat yang dimiliki oleh pemuda Bandar Lampung.
Sarasehan ini berangkat dari sebuah kesepakatan bahwa pemuda Bandar Lampung merupakan salah satu aset penting dalam pembangunan daerah, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya, secara khusus pengembangan minat bakat. Namun, untuk memaksimalkan potensi mereka, perlu pemahaman yang mendalam mengenal minat dan bakat yang dimiliki oleh pemuda Bandar Lampung.
Sebagai pembuka, Guntur Muhammad Rafly mendeklarasikan gerakan kepemudaan Warek Lampung sekaligus memaparkan topik, tujuan, dan sasaran dari acara ini, secara khusus untuk menggerakkan pemuda untuk terlibat dalam kegiatan yang positif. Harapannya pemuda mendapat inspirasi dan motivasi baru untuk mengikuti jejak fasilitator yang hadir, terlebih mengingat audiens dari acara ini merupakan pemuda yang pernah terlibat tawuran.
Harapan lainnya, setelah acara ini Warek Lampung dapat mengubah kegiatan mereka ke arah yang lebih positif seperti mengoptimalkan minat dan bakat.
Acara sarasehan dimoderatori oleh Terissa Ramadhani (Duta Tari Lampung Tahun 2021) dengan menghadirkan beberapa tokoh sebagai fasilitator untuk membahas lebih detail terkait pengembangan minat dan bakat, antara lain Fersa Mandala, salah satu fasilitator yang hadir sebagai penggiat minat dan bakat dalam bidang kewirausahaan.
Fersa menyoroti perkembangan ekonomi di Bandar Lampung sejauh ini sudah baik. Ia menarik kasus bahwa sudah banyak pelaku UMKM atau bahkan pedagang kaki lima pada bidang kuliner yang kian menjamur khususnya di lokasi Kedaton, Bandar Lampung. Kondisi ini menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin membaik khususnya di bidang kuliner.
Fersa sebagai pemilik Angkringan Kance ingin memantik pemuda lainnya untuk terlibat dalam bidang kewirausahaan.
Fasilitator lainnya, Ishanul Kamal sebagai penggiat sportainment khususnya dalam olah raga mini soccer. Ia mengakui bahwa kurangnya pengembangan minat bakat di Bandar Lampung.
Menurutnya, pemuda Bandar Lampung sudah memiliki minat yang tinggi namun belum ada perhatian khusus dari pemerintah terkait hal ini.
Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah, S.Si., M.M. turut hadir sebagai fasilitator dalam acara ini. Beliau sangat mendukung gerakan kepemudaan seperti Warek Lampung sebagai wadah pemuda untuk menjadi lebih positif dan bermanfaat.
“Progresif, langkah konkrit, dan kolaboratif menjadi sebuah pesan penting yang disampaikan untuk para pemuda yang terlibat dalam gerakan kepemudaan” ujarnya.
Dengan adanya sarasehan dan deklarasi ini, diharapkan tercipta momentum yang kuat dalam mendukung pengembangan minat dan bakat masyarakat Bandar Lampung, sehingga potensi-potensi kreatif dan produktif yang dimiliki dapat berkembang secara optimal dan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi pembangunan daerah secara keseluruhan.
Sesi sarasehan diakhiri dengan kegiatan pembagian takjil kepada masyarakat sekitar dan buka bersama dengan audiens maupun fasilitator dalam momen Ramadan ini.
(Iman/Rilis)