BANDARLAMPUNG – M. Alzier Dianis Thabranie, S.E., S.H., Ketua Dewan Penasehat Kadin Provinsi Lampung masa bhakti 2023-2028, merasa gundah. Pasalnya tanah yang diklaim miliknya seluas 7.813 meter2 kini beralih kepemilikan. Tanah yang berada di simpang Jl. Wan Abdurahman/Cempaka, RT 01, LK III, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung itu menurutnya diperoleh berdasarkan hibah. Ini dituangkan dalam surat pelepasan dari saudara Safei Sani Tjakra, tertanggal 6 Maret 2020.

“Saya pun telah membayar tunai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pertama atas lahan tersebut kepada Pemkot Bandarlampung, pada 5 Mei 2020 lalu. Bahkan beberapa tahun silam, di lokasi lahan tersebut sudah saya kuasai dan pasang plang pemberitahuan. Tapi saya kaget, dapat kabar kini lahan itu sudah beralih kepemilikan,” ujar Alzier, Rabu, 9 Juli 2025.

Diceritakan Alzier, dia merasa tertipu atas adanya dugaan mafia tanah yang diduga melibatkan eks pejabat BPN, yang menimpa dirinya sejak tahun 2020. Berawal dari dia memberikan mandat pembuatan dan pengurusan sertifikat. Namun, bukan selesai sertifikatnya, lahannya yang ada ternyata saat ini malah sudah dipagar beton dan beralih nama. Dia pun menduga pengalihan lahannya lantaran ada permainan mafia tanah yang melibatkan aparat pemerintahan setempat.

“Jujur saya telah tertipu oleh pejabat BPN tersebut,” ujar Alzier lagi.

Alzier pun mengaku prihatin. Sekelas dirinya saja bisa menjadi korban praktek mafia tanah. Apalagi rakyat kecil.

“Karenanya saya minta, aparat penegak hukum untuk turun menindaklanjuti permasalahan ini. Praktek mafia tanah di Lampung sudah sangat marak dan kerap melibatkan pejabat BPN. Contoh terbaru, lihat saja perkara mafia tanah milik Kementerian Agama (Kemenag) RI yang saat ini disidik Kejati Lampung. Selain melibatkan pengusaha ternama di Lampung, Thio Stefanus Sulistio, juga menyeret mantan Kepala BPN Lampung Selatan, Lukman dan oknum Notaris/PPAT Theresia. Tak menutup kemungkinan, hal ini juga yang sedang terjadi terhadap tanah milik saya,” pungkas Alzier.(red)