BERBAGAI stigma dan isu miring yang menimpa PT. Sugar Group Companies (SGC) belakangan ini, ternyata tak luput dari perhatian H. Umar Ahmad. Mantan Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat tersebut menyatakan keperihatinan yang mendalam atas situasi dan kondisi yang terjadi.

Menurutnya berbagai stigma negatif yang kini banyak dinarasikan oleh beberapa individu hingga sekelompok LSM yang menyorot negatif tentang keberadaan PT. SGC, adalah tidak sepenuhnya benar.

Dia pun bersedia menjadi saksi. Yakni sosok pemilik PT. SGC, kakak-adik Gunawan Yusuf dan Purwanti Lee adalah pribadi-pribadi yang memiliki etos kerja, semangat serta jiwa sosial yang tinggi. Sehingga harusnya layak mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

“Sebenarnya PT. SGC tidak hanya berfokus hal-hal yang bersifat bisnis. Tapi juga aktif dalam aktivitas sosial yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, pengembangan karyawan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Khususnya masyarakat yang ada disekitaran perusahaan,” tutur Umar Ahmad, Selasa, 22 Juli 2025.

Dilanjutkan Umar Ahmad, sudah puluhan ribu anak-anak yang sebagian besar orang-tuanya tergolong dalam kelompok tidak mampu yang dapat mengenyam beasiswa dan pendidikan gratis buah dari keberadaan PT. SGC di Provinsi Lampung.

Mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SMP, SMA/SMK/Politeknik hingga perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), ITB dan lainnya.

Bahkan PT. SGC pun ikut andil dengan membangun kampus Politeknik Tunas Garuda di kawasan Uluan Nughik, Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan investasi mencapai ratusan miliar rupiah. Dan ini murni pengabdian PT. SGC dalam memberikan beasiswa dan jaminan kerja bagi mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi. Sistem Production Based Education and Training (PBET) pun mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan industri.

“Sebab kalau bicara bisnis atau untuk mencari duit, saya yakin tidak ada perusahaan yang berani seperti ini. Tapi PT. SGC berbeda. Saya ingat sekali pesan Bu Lee saat peletakan batu pertama Kampus Politeknik Tunas Garuda. Dia berkata “Saya melihat tempat ini akan tumbuh banyak kebaikan. Dan saya ingin jadi saksi sekaligus pelaku dalam tumbuhnya kebaikan ditempat ini”. Jadi ini benar-benar suara hati beliau,” terang Umar Ahmad.

Dan hal-hal seperti ini, terang Umar Ahmad, hampir tidak pernah dilihat atau diketahui khalayak ramai. Beliau sepertinya memiliki prinsip, jika tangan kanan memberi, maka tangan kiri tidak mengetahui.

Belum lagi berbagai acara bakti sosial yang hampir tiap minggu dilakukan. Mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pemberian paket bantuan untuk masyarakat secara langsung. Ini rutin. Hampir tidak pernah berhenti. PT. SGC selalu menunjukkan komitmen SGC dalam pembangunan bangsa.

Jadi PT. SGC bukan hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah melalui kegiatan perkebunan tebu, pabrik gula, dan penyediaan lapangan kerja. Tapi keberadaannya juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Memberikan multiplier effects terhadap kehidupan masyarakat yang berada di sekitar perkebunan, khususnya dalam bidang sosial ekonomi.

“Tapi sekali lagi, berbagai kebaikan dan citra positif tentang PT. SGC bagi masyarakat justru kalah dengan isu-isu dan stigma negatif yang dihembuskan kelompok tertentu. Yang banyak dibicarakan masalah PT. SGC donatur pilkada, tentang sengketa dan ukur lahan. Soal pajak, masalah lingkungan serta beberapa persoalan lain. Padahal sekali lagi, ini baru asumsi yang belum terbukti kebenarannya. Malah saya tegaskan semua tidak benar,” cetus Umar Ahmad.

Misalnya dalam hal isu pencemaran atau pengrusakan lingkungan. Umar Ahmad menjelaskan jika upaya pencegahan dan penanganan limbah produksi terus dilakukan. Begitu juga dengan pelestarian lingkungan. Mulai dari dilakukan penghijauan, pengelolaan air, dan berbagai program lainnya yang juga rutin dilakukan.

“Jadi secara keseluruhan, PT. SGC tidak hanya berfokus pada kegiatan bisnis. Tapi juga aktif dalam berbagai aktivitas sosial. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pengembangan karyawan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan. Serta menjadi harapan bagi puluhan bahkan ratusan ribu kepala keluarga,” tutup Umar Ahmad.(red)