BANDAR LAMPUNG – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Bandar Lampung sebagai salah satu sekolah dengan Akreditasi A turut mengimplementakan P5RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil’Alamin) dalam Kurikulum Merdeka.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat karakter pelajar dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila serta konsep Rahmatan lil’Alamin yang menekankan kasih sayang, belas kasih, dan toleransi terhadap sesama. Tema yang diangkat adalah kewirausahaan berupa kegiatan “Market Day”.
Kegiatan “Market Day” berlangsung meriah yang digelar pada 12–17 Juni 2025 di halaman sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 3 hingga kelas 5 secara bergiliran.
Beranekan jenis makanan dan minuman dijual oleh para siswa seperti risol, salad jelly, cilok, es cappucino cincau, pisang coklat, ayam goreng, arem-arem, puding, spaghetti, cireng, dadar gulung, es jeruk, es campur, brownies, donat, dan lain-lain. Pembelinya mulai dari siswa, guru, hingga wali murid.
Mewakili Kepala MIN 2 Bandar Lampung, Fadhlah Hamhij, S.Pd.I selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Selasa (17/6/2025) menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan “Market Day” antara lain:
1.Sebagai bahan penilaian P5RA(Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil’Alamin),
2.Melatih jiwa kewirausahaan siswa melalui jual beli,
3.Melatih kreatifitas siswa.
Salah satu siswa kelas 5 Ibnu Rusyd, M. Asfa Gibran Sudana atau yang lebih akrab dipanggil Iban mengungkapkan jika kegiatan ini seru dan Iban sudah 2x ini jualan di “market day”, Alhamdulillah dagangannya habis duluan.
Iban juga seneng karena Es Mojito yang dijual buatannya sendiri hanya dengan bahan sirup Marjan, Sprite, potongan Jeruk, Strawberry, es batu. Market Day yang akan datang, Iban berencana mau menjual kue cubit sarang laba-laba dan masaknya langsung demo di depan pembeli.
Kalau masukan untuk “market day” yang akan datang, kawan-kawan kelas tetap berkelompok saja saat jualan, tetapi masing-masing kelompok ada yang bertugas menjajakan keliling jualan kelompoknya, ada yang khusus melayani pembeli, dan ada juga yang sebagai kasir. Jadi setiap kelompok bertanggung jawab menjual dagangan kelompoknya, ujar Iban.
Sementara itu, Eka Novita Sari salah satu wali murid kelas 5 Ibnu Rusyd menyampaikan jika kegiatan “market day” sangat bagus untuk anak-anak, bisa untuk melatih mental mereka juga.
Ia memberikan saran agar untuk kedepannya kegiatan “market day” waktunya jangan terlalu lama, cukup 2 hari saja karena kasihan dengan anak-anak yang mendapat jadwal hari terakhir, siswa yang belanja sepi.
Eka berharap kedepannya sekolah bisa memfasilitasi kegiatan “market day” agar dapat lebih rapi dan tertata sehingga lebih meriah atau bisa juga kolaborasi dengan komite sekolah.
Keterampilan hidup, adalah jenis keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola aktivitas dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari secara efektif. Penguasaan dan pengembangan keterampilan ini dapat meningkatkan kualitas dari semua bidang kehidupan, mulai dari karier hingga hubungan sosial.
Tugas sekolah dan institusi Pendidikan dalam pembimbingan dan pengajaran, adalah memberi pembekalan pada kecakapan ini, kepada para siswa dengan memadai. Beberapa contoh ketrampilan hidup yang harus dimiliki siswa sebagai bekal baginya adalah kemampuan berkomunikasi, resisten terhadap tantangan dan dapat mengatasi beberapa rintangan, mampu bangkit dari kegagalan, serta mampu mengambil keputusan.
(Iman Prihartono)