BANDARLAMPUNG – Pers Lampung kehilangan fotografer terbaiknya. Dia adalah, Jaya Rio Dikari Bin Hi. Solfian Akhmad. Pemimpin Umum onlinekoe.com ini menghembuskan nafas terakhirnya di rumah duka, Jalan S. Parman, Senin (5/11) sekitar pukul 03.30 WIB. Jenazah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Palapa, Tanjung Karang Pusat, selepas Shalat Dzuhur.

Jaya merupakan anak keempat dari pasangan Hi. Solfian Akhmad dan Hj. Lindriyati. Ia meninggalkan enam saudara, seorang istri, dan lima anak, dalam usia 53 tahun.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Jaya masih sempat meminta makan pada istrinya, Ilsa Triana Putri, pada pukul 01.00. Usai makan, dia secara tersirat meminta sang istri untuk memandangi wajahnya.

Dan pada pukul 02.30, Jaya mulai muntah-muntah, dan terbatuk. Dia diduga terkena serangan jantung. Akhirnya, keluarga memastikan Jaya berpulang pada pukul 03.30.

Jaya mengawali karir kewartawanan sebagai fotografer di Sumatera Post. Darah jurnalis yang kental dari orang tua, Hi. Solfian Akhmad (dikenal sebagai Mulah Pers Lampung) turut menginspirasi Jaya berkarya�sebagai wartawan foto.

Tak heran, karya jepretan Jaya sangat tajam dan langsung menyentuh ke angle terbaik dari sebuah peristiwa atau pun kegiatan seremonial. Sejumlah pejabat di Lampung pun banyak mengoleksi hasil bidikannya.

Sementara itu, calon anggota DPD RI Dapil Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie menghaturkan turut berduka cita atas wafatnya Jaya Rio Dikari. Mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung ini mengaku merasa kehilangan yang mendalam atas sosok dan dedikasi Jaya Rio Dikari dalam berkarya.

“Tak terhitung karya almarhum dalam mengabadikan berbagai momen aktifitas saya baik acara pribadi keluargaan, maupun organisasi. Beberapa hasil karya bidikannya masih saya simpan,” tutur Alzier.� (jp-news.id/net)