BANDARLAMPUNG – Prestasi gemilang kembali diukir mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya. Tak hanya berkompetisi di tingkat nasional, mahasiswa Darmajaya mampumenorehkan prestasi di kancah internasional.
Melalui penampilan Tari Kreasi Muli Betanggai asal Provinsi Lampung mampu membawa Yolanda Aprianti, Faity Cristie, dan Lorensia Lilik Panca Asih masuk 3 besar pada final perlombaan tari mahasiswa asing pada Oktober lalu. Kompetisi tersebut diikuti 15 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Kaohsiung, Taiwan.
Ketiga mahasiswa Darmajaya ini tengah menjalani program student mobillity selama 1 semester di Cheng Shui University, Taiwan. Mereka akan kembali berkompetisi mewakili Provinsi Kaohsiung untuk perlombaan serupa di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Kota Taoyuan pada 25 November mendatang.
Mahasiswa Darmajaya lainnya yang juga mengikuti program student mobillitydi Cheng Shui University, Taiwan yakni Nurul Fadila,dan Ronal Diantry untuk program joint research.
“Awalnya kami hanya ingin memperkenalkan salah satu tarian asal Indonesia yaitu Tarian Lampung kepada para penonton yang rata-rata adalah mahasiswa asing, kami tidak menyangka ternyata responnya sangatlah bagus dari juri sehingga masuk ke final, tentunya kami sangatlah bangga tarian dari daerah asal kami (Lampung) mampu mengalahkan peserta lain,” ungkap Yolanda.
Nurul dan Ronal yang turut membantu persiapan penampilan Tari Kreasi Muli Betanggai mulai dari perlengkapanbusana dan membuat hiasan kepala.
“Hanya ada 1 Siger, sementara ada tiga penari yang tampil. Dengan waktu yang singkat dan keterbatasan assesories, kami menyiasati untuk hiasan kepala penari dibuat sendiri menggunakan kertas marmer. Alhamdulillah, meski dengan keterbatasan itu ternyata tim kami bisa lolos masuk final,” papar Nurul.
Menanggapi hal itu, Rektor Darmajaya, Ir. Firmansyah Y Alfian, MBA., MSc mengutarakan kebanggaannya kepada mahasiswa Darmajaya yang telah memperkenalkan kebudayaan Lampung di luar negeri.
“Mahasiswa yang belajar di luar negeri merupakan duta-duta untuk memperkenalkan Indonesia khususnya Provinsi Lampung di mata dunia. Kebudayaan daerah harus terus dilestarikan dan dipromosikan sebagai daya tarik bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia,” tandasnya.(rls)