PRINGSEWU – Masjid an-Najmatun Nasri yang berada di lingkungan komplek pondok pesantren dijadikan sebagai tempat dilaksanakan mujahadah menyambut awal tahun 1444 hijriah.
Kegiatan ini diikuti dan dihadiri oleh seluruh asatidz dan 210 santri setempat. Hadir juga dalam kesempatan itu Ust.Rohmani, S.Pd dari Ambarawa dan KH.Jurumi al-Hafizh salah satu dewan hakim Provinsi Lampung di cabang 30 Juz dan Tafsir
Pendiri dan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren, Dr.KH. Abdul Hamid M.Pd.I al-Hafizh mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutinitas tahunan
“Ini merupakan ciri khas NU. Setiap warga nahdhyyin dan pondok pesantren selalu menyambut awal tahun Hijriyah dengan Mujahadah dan doa bersama,” katanya
Doktor lulusan UIN RIL tahun 2018 ini juga menyampaikan, setelah mujahadah seluruh santri di ajak untuk meminum *SUSU PUTIH*,
Tabarukan dan Tafa’ulan pada Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki. Setiap kali masuk 1 Muharram, beliau selalu membagikan susu kepada santri-santrinya.
WAKTU :
Malam 1 Muharram sebelum Subuh.
FADHILAH :
TAFA’ULAN (Melakukan sesuatu dengan harapan mirip dengan sesuatu itu) :
Tafa’ulan meminta agar sepanjang tahun dijadikan tahun yang putih, tahun yang bersih, tahun melakukan kebaikan-kebaikan.
DO’A MINUM SUSU PUTIH
????????????? ??????? ????? ?????? ????????? ?????
“Ya Allah, berkahilah minuman kami dan tambahkanlah darinya (rezeki) pada kami”
Di dalam Susu terdapat anugerah yang telah dipersiapkan Allah Ta�ala untuk Umat Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam khususnya untuk anak. Karena Susu menentukan kesempurnaan tumbuhnya Anak.
Oleh sebab itu dalam Do’a ditambah kata ?????????? ?????
Ta Do’a ini hanya khusus pada minuman Susu, tidak pada minuman lainnya meskipun Madu.
Keutamaan Susu ada dalam Kitabullah dan Hadits Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.
FADHILAH SUSU, diantaranya :
1. Menumbuh kembangkan pertumbuhan Anak.
2. Susu mencukupi (Mengenyangkan) kebutuhan makan minum Anak.
3. Susu tidak bikin perut anak mules.
4. Saat Isra’ Mi’raj, Susu adalah pilihan Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam yakni saat Malaikat Jibril menyuguhkan Khomr dan Susu. Dan Susu adalah tanda Kefitrahan Umat Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.
Beliau yang juga sebagai ketua RMI (Asossiasi Pondok Pesantren NU) menegaskan bahwa tabarukan ini juga pernah di contohkan oleh nabi zakariya ( surat ali imron ayat 38).
Nabi zakariya saja tabarukan (mujuahadah dan doa) pada mihrabnya Maryam, sehingga hasil tabarukan itu, beliau dikaruniai keturunan yang bernama Nabi Yahya.
Setelah seluruh santri minum susu, pengasuh PPTQ AL-HUSNA BUKIT RAJAWALI mengarahkan pada santri untuk menulis Basmalah sebanyak 113,
Dengan cara, satu, hendaknya menulis�bismillahirrahmanirrahim menggunakan bahasa Arab, seperti (??? ???? ??? ??? ??? ???)
Kedua, di tulis di kertas putih polos
Ketiga, dimulai setelah magrib atau muncul hilal (bulan muda) di malam bulan Muharram dan berakhir adzan besok malam.
Keempat, ditulis dalam keadaan suci, baik dari hadas kecil atau besar.
Kelima, menulisnya Menghadap kiblat.
Keenam, usahakan dalam menulisnya tidak berbicara dengan siapapun
Ketujuh, Berniat daf�ul bala (tolak balak), tahshin (benteng), dan jalbul manafi� (memperoleh�manfaat) dengan bertabarruk kepada ayat Al-Qur�an dan bulan yang dimuliakan, yaitu bulan Muharram.
Menurut Syekh Muhyiddin Zadah dalam kitab Hasyiyah Tafsir al-Baidhawiy juz 1 halaman 45, sebagaimana dikutip dari riwayat Khalifah Umar bin Abdul Aziz bahwa dalam menulis basmalah untuk menghormati dan memuliakan al-Qur’an, hendaknya dalam menulis di panjangkannya huruf Ba (?) dan (penjelas) dengan huruf Sin (?) dengan giginya dan bulatkan huruf Mim (?) dengan lubang ketika� menulis bismillah �(??? ????).