BANDAR LAMPUNG – Dukungan Lampung menjadi DKI pengganti Jakarta terus mengalir. Teranyar, giliran Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Dr Moh Mukri MAg memberi support serupa.
Dukungan dikatakan Prof Mukri saat Penandatanganan Kajian dan Deklarasi DKI Lampung oleh seluruh Rektor dan elemen masyarakat Lampung, di Gedung GSG Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Kamis (25/7/2019).
Prof Mukri mengaku selalu siap menyempatkan diri untuk hadir diberbagai kesempatan untuk membincangkan Lampung dan kebaikan bersama. “DKI (Daerah Khusus Ibukota) pindah ke Lampung, saya setuju,” terangnya.
Menurutnya, kajian akademis dari berbagai sektor juga telah disiapkan, karena Lampung sebagai alternatif DKI didukung oleh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Provinsi Lampung. “Soal keputusannya seperti apa, ini menjadi hak prerogatif Jakarta (Presiden). Yang penting kita harus berani mempromosikan,” tambahnya.
Asisten Ahli Gubernur Lampung Taufik Hidayat menyampaikan, ada empat provinsi yang masuk penjaringan Bapennas yaitu Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.
“Dari sembilan kriteria yang dilansir Bapennas, Lampung paling siap,’ kata Taufik yang datang mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
“Pada rakor gubernur se-Sumatera di Bengkulu beberapa waktu yang lalu, para gubernur menyetujui Lampung sebagai alternatif sebagai ibukota RI yang tertuang dalam Memorandum Of Raflesia. Ini dalam rangka akselarasi pembangunan sumatera dan nasional,” lanjutnya.
Hadir pada acara ini Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, anggota DPR RI Agus Syamsuddin yang juga ketua relawan DKI Lampung, Rektor PTN dan PTS Se- Lampung, Wakapolda Brigjen Rudi Setiawan, Walikota Bandar Lampung Herman HN, para akademisi, politisi, jurnalis dan tokoh dari seluruh elemen masyarakat Lampung. (ric)