BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung� Ridho Ficardo menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2018� dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2019 PT Bank Lampung, di Hotel Sheraton, Bandarlampung, Senin (8/4/2019).
Selain Gubernur Ridho, turut hadir Wakil Gubernur Lampung Bahtiar Basri dan sejumlah kepala daerah tingkat kota / kabupaten di Lampung, tampak turut menghadiri RUPSLB yang berlangsung secara tertutup.
Beberapa waktu lalu Gubernur Ridho menyatakan sektor keuangan memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian nasional maupun Provinsi Lampung. Khususnya dalam intermediasi keuangan, mobilisasi dana, penyaluran kredit konsumtif maupun produktif. Sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi domestik.
�Dalam menjalankan peran dan fungsinya tersebut, tantangan kedepan Bank Lampung akan semakin berat, terlebih dengan telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean. Persaingan ketat antar Bank maupun industri keuangan lainnya sesuai dengan standar Internasional,�ujar Gubernur.
Selain Pemprov Lampung, semua Pemkab dan Pemkot di Provinsi Lampung juga memiliki saham di Bank Lampung.
Sementara Komisaris Independen PT Bank Lampung Lukman Hakim
menambahkan, rapat ini membahas rapat umum tahunan.
Sebagai dewan Komisaris Ia melaporkan hasil pengawasan selama satu buku tahun 2018 di Bank Lampung.
�Sudah disetujui dalam RUPS itu, tentang operasional, tentang tata kelola dan sebagainya diBank Lampung, � ujarnya
Selain itu dilanjutkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) tahun 2019 mengenai pelantikan Direktur Bisnis Bank Lampung yang sudah dilakukan uji kelayakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, dan setelah ditetapkan yang bersangkutan bisa mulai bekerja.
Sedangkan empat direktur lainnya masih menunggu proses hasilnya dari OJK.
Bank Lampung juga mendapat tambahan setoran dari enam kabupaten/kota yakni Kabupaten Lampung Selatan sebesar Rp4 miliar, Kota Metro sebesar Rp1,5 miliar, Kabupaten Pesisir Barat sebesar Rp500 juta, Kabupaten dan Mesuji sebesar Rp500 juta.
�Total setoran diperkirakan lebih dari Rp6 miliar. Setoran yang sudah masuk saat ini sudah masuk sebesar Rp600 miliar, untuk masuk ke buku dua harus mencapai Rp1 triliun,� ungkapnya.
Sedangkan untuk pembagian dividen Bank Lampung kini mencapai 60 persen dari laba yang sudah mencapai Rp130 miliar.Deviden Bank Lampung kata Lukman, dibagi langsung ke kabupaten/kota yang akan digunakan untuk APBD.(rls)