Terbukti, Pulau Mahitam di Teluk Ratai, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung menjadi lokasi syuting untuk film layar lebar� bertajuk ‘Keira’, yang disutradarai�Harry Dagoe Suharyadi dari Tu7uh Rumah Produksi dengan durasi 84 menit.

Film ini telah tayang perdana di seluruh bioskop di Tanah Air termasuk Lampung pada Kamis, 15 November 2018.

Hebatnya lagi, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo juga beradu akting dalam seni peran sebagai anggota polisi dalam film ber-genrethriller�ini, menangani kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Keira.

Film ‘Keira’ juga diperankan oleh aktor dan aktris hingga penulis terkenal Indonesia di antaranya Ray Sahetapy, Djenar Maesa Ayu, Rocky Jeff, Erlandho Saputra, Gabriella Cecilia, Tiga Setia Gara, Cinta Ramlan, dan Hafil Andrio.

Tidak hanya pariwisata, film tersebut juga menampilkan Jalan Tol Trans Sumatera Lampung dan juga pengambilan lokasi syuting di Rumah Sakit Bandar Negara Husada milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di Jati Agung, Lampung Selatan.

Antusias masyarakat Lampung menyaksikan itu terlihat saat penayangan perdana di Bisokop Mal Boemi Kedaton. Terlihat pula Ibunda Gubernur Lampung Ridho, Agustina Fauzi Toha.

Lalu, pada penayangan jam selanjutnya, hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfotik) Provinsi Lampung, Achmad Chrisna Putra.

Film ini mengisahkan muli (gadis) Lampung bernama Keira yang memiliki tujuh kepribadian berbeda. Sosok Keira diperankan oleh artis cantik, Angelica Simperler. Keira mengidap penyakit kejiwaan akibat trauma masa kecil yang dialaminya.

Semasa kecil, Keira sering melihat sang ayah melakukan kekerasan kepada ibu dan juga dirinya. Bahkan sang ibu dijadikan sebagai tumbal untuk memperoleh kekayaan.

Setiap Keira mendengar suara kapal, air terjun, air mendidih, dan suara radio, akan mengubah dirinya menjadi sosok yang berbeda dan mengingatkan akan masa lalunya yang kelam. Lalu, setiap kejadian yang dia lakukan sekarang, baginya merupakan sebuah mimpi.

Suatu ketika, Keira tidak sengaja bertemu teman semasa kecilnya bernama Gunawan, yang diperankan oleh Ferly Putra, disebuah lokasi syuting. Gunawan berkomunikasi dengan Keira dan menanyakan spot lokasi syuting yang bagus, hingga terpilihlah Pulau Mahitam di Lampung.

Dalam alur cerita film ini, dikisahkan jika beberapa kru di lokasi syuting mencoba melakukan perbuatan tidak terpuji kepada Keira, hingga akhirnya muncul dalam pikirannya sebagai tujuh kepribadian yang berbeda, untuk melakukan pembunuhan, hingga terjadi.

Pada akhirnya, sosok Gunawan yang mampu menemani dan menenangkan Keira, sampai akhirnya Keira sembuh. (rls)