METRO – Ratusan masyarakat Kota Metro melakukan aksi damai menolak dilantiknya Paslon nomor urut 3, Arinal-Nunik. Aksi tersebut dilakukan di tiga titik berbeda di Bumi Sai Wawai, Kamis (12/7).

Dalam selebaran Maklumat Masyarakat Metro Peduli Pilgub Lampung 2018, sedikitnya massa mendesak 8 tuntutan terlampir saat orasi massa.

1. Pemilihan Gubernur Lampung 2018 penuh kecurangan secara terstruktur, masif dan sistematis.

2. Terjadi pembagian sembako, jutaan lembar kain sarung, dan ratusan milyar dalam bentuk amplop “Serangan Fajar” untuk merayu masyarakat lampung dalam memilih arinal nunik yang disponsori oleh perusahaan Gula.

3. Nasib masyarakat lampung tergadaikan karena cagub arinal nunik harus hutang ke perusahaan “Tebu”.

4. HGU perusahaan tebu akan habis dan indikasinya akan terjadi pengambilan tanah adat masyarakat apabila gubernur dilantik.

5. Manisnya janji politik arinal nunik tidak akan terealisasi karena “Hutang” ke perusahaan yang jumlahnya sampai Trilyunan Rupiah selama proses pilgub 2018.

6. Bongkar konspirasi antara penyelenggara pemilu yang terkesan mendiamkan kecurangan-kecurangan pilgub 2018.

7. Tolak pelantikan arinal nunik sebagai Gubernur boneka perusahaan tebu.

8. Hanya ada satu kata, Lawan….!!!!

Mari Bangkit Saudara-Saudara Untuk Tanah Lampung Tercinta.

Metro, 12 Juli 2018

Sementara itu, Kapolres Metro AKBP Umi Fadillah Astutik menyebut, sedikitnya terdapat 300 massa pengunjukrasa yang akan melakukan aksi damai Ke Kantor KPU Kota Metro, Panwaslu Kota Metro dan Kantor DPRD Kota Metro.

“Kalo dalam izinnya ada 500 orang massa, tapi yang turut serta kami perkirakan sekitar 300 orang. Dan aksi ini akan dilakukan di tiga titik, dengan 193 personil yang kami terjunkan guna mengamankan jalannya unjukrasa,” ucapnya.

Kapolres juga meminta agar pengunjukrasa dapat tertib dalam menyampaikan aspirasinya.

“Ini unjukrasa damai. SIlahkan melaksanakan unjukrasa dengan damai. Kami akan melakukan pengamanan, sehingga kegiatan akan berlangsung tertib dan damai,” tandasnya. (Arby)