JAKARTA � Beberapa nama tokoh masuk dalam radar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk kandidat Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Selain nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, ada juga nama Prabowo Subianto.
PKS sebelumnya pernah mengusung PKS pada Pilpres 2019 lalu. Dan kalah. Meski begitu, PKS tak kapok memasukkan lagi nama Prabowo dalam bursa kandidat untuk capres Pemilu 2024.
PKS menilai, meski pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo selalu kalah, Ketua Umum Partai Gerindra itu punya sepak terjang yang mumpuni. Bahkan, hasil suvei sejumlah lembaga, elektabilitas Prabowo sebagai capres selalu masuk tiga besar bersama dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, nama-anama capres yang saat ini bererda semuanya masuk dalam radar PKS.
Ada nama Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo, hingga Prabowo Subianto.
�Semua calon yang ada masuk di PKS, jadi jangan khawatir anak bangsa si A, si B, si C, masuk semua. Apalagi Prabowo yang kita sudah punya jam terbang, tinggal jalan saja,� kata Habib Aboe dalam konfrensi pers usai menutupan Rapimnas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/6) kemarin.
Sementara Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman sebelumnya juga menyebutkan hal yang sama.
Mantan Presiden PKS itu mengatakan, partainya tidak kapok berkoalisi lagi dengan Gerindra menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
PKS, lanjutnya, tak akan membawa perasaan alias baper, meski sudah dua kali pemilu bekerja sama dengan Gerindra.
�Masalah kapok atau enggak, saya kira dalam politik enggak ada kapoknya, jangalah lah, kalau politik baperan, susah,� ujar Sohibul dalam konfrensi pers di acara Rapimnas PKS, Senin (20/6).
Dikatakan Sohibul, munculnya perasaan kecewa dalam berpolitik mungkin saja. Tapi, kata dia, baperan itu tidak boleh dibawa-bawa terlalu lama.
�Jadi sudah enggak dikenal baperan berpolitik. Kalau baperan, jangan ikut dalam politik,� ucap Sohibul
Diungkapkannya, nama Prabowo masih banyak dipilih oleh pemilih PKS.
�Kalau melihat hasil survei beberapa lembaga, memang paling besar pemilih PKS itu ke Anies Baswedan. Tapi dibawah itu justru juga masih banyak yang memiliki Pak Prabowo,� turunya.
�Kalau saya tidak salah angkanya sekitar diangka 20-an, kalo ke Pak Anies sekitar 60-an, Pak Prabowo masih punya sekitar 20 persenan, ada Pak Sandi dan juga ada beberapa eprsen kecil ke Pak Ganjar,� sambungnya.
Namun, keputusan akhir terkait siapa capres yang akan diusung maupun dengan pantai mana PKS akan berkoalisi akan diputuskan Majelis Syuro PKS. (tbc)