BANDAR LAMPUNG �-� Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mengaku akan mengawal pelaksanaan tes wawancara enam besar Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Kami akan mengawai semua proses, termasuk kelayakannya lokasi yang akan digunakan sebagai tempat wawancara,” Kata Kordiv Pencegahan Hubungan Antarlembaga Panwascam Sukarame, Opie Zulpikar, �Kamis (12/3/2020).

Kata Opie, salah satu prioritas pengawasan adalah kesesuaian anggaran yang tersedia.

“Yang tak kalah penting dan menjadi sorotan adalah kepastian semua calon PPS mengikuti tes wawancara, ini untuk menghindari tidak adanya peserta tes fiktif,” katanya.

Opie mengatakan, sesuai dengan pengumuman pendaftaran PPS harus ditaati dan dijalankan sesuai regulasi. �Yang pasti, calon PPS tidak terlibat parpol, pernah jadi tim sukses, tidak pernah dipidana dan tak kalah penting yang sudah masuk 2 periode

Panwascam Sukarame menyarankan, PPK cermat dan berhati-hati. Sehingga, tidak terjadi seperti di Korpri Jaya adanya temuan salah satu calon PPS yang diduga sudah menjabat sebagai PPS dua periode.

“Dimana sebelummya di kelurahan Korpri Jaya, calon PPS hanya terdiri dari 3 orang. Walau sudah diberi perpanjangan waktu namun pendaftaran tak kunjung bertambah. Sementara dari 3 nama yang lolos seleksi wawancara ini salah satunya diduga 2 periode atas nama Mugiharto,” ungkapnya.

Terakhir, mengenai hal itu, panwascam akan lebih selektif mengawasi jalannya penerimaan PPS tersebut. Apalagi 3 nama ini semuanya adalah anggota LPM Korpri jaya dan namanya terpampang di papan bord kantor lurah Korpri raya.

Mugiharto merupakan ketua LPM, Catur sebagai sekretaris, serta ngatemin wakil ketua Korpri Jaya.

“Perihal ini sudah saya konfirmasi ke PPK untuk ditinjau ulang, karena kami kan hanya jalankan tugas pengawasan dan aturan. Serta KPU pun dalam hal ini sigap mnyikapi karena aturan ini kan mereka sendiri yang membuat,” pungkasnya. (lpc)