METRO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Metro mulai membeberkan nama kadernya yang bakal mengisi kursi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota setempat. Selain itu, DPD II Golkar Metro juga menyebutkan Tiga nama yang bakal diusung maju pada kontestasi Pemilihan Walikota 2020 mendatang.

Hal itu terungkap dalam gelaran rapat pleno DPD II Partai Golkar Kota Metro yang diperluas, dengan agenda menetapkan usulan nama bakal calon ketua DPRD dan Walikota Metro, di kantor sekretariat Partai Golkar setempat, Selasa (6/8/2019).

Rapat yang dipimpin Ketua DPD II Golkar Kota Metro Ahmad Pairin dengan dihadiri unsur pimpinan DPD I Partai Golkar Propinsi Lampung yakni Ririn Kuswantari, FX Simanto, Bambang Purwanto, Adrina Yusticia, Pengurus DPD II serta Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Kota Metro itu menghasilkan tiga nama untuk duduk di kursi Ketua DPRD.

“Adapun ketiga nama yang diusul sebagai bakal calon Ketua DPRD Kota Metro yakni Subhan, Tondi MG Nasution dan Kun Komariyati. Setelah hasil rapat Pleno Penetapan usulan nama calon ketua DPRD Kota Metro,” ucap Pairin.

Pairin menyampaikan, pleno partai berlambang beringin itu berjalan secara musyawarah mufakat dan menghasilkan tiga nama dari hasil perangkingan persyaratan usulan nama Ketua DPRD Kota Metro dari Partai Golkar.

�Tadi pleno cukup terbuka, namun kita pastinya juga memperhatikan persyaratan-persyaratan yang telah disiapkan, jadi bukan hanya persoalan raihan suara terbanyak, tetapi ada beberapa poin persyaratan dan penentuannya,� kata Pairin.

Menyoal Pilkada Kota Metro 2020 mendatang, partai besutan Presiden ke Dua Republik Indonesia ini cukup percaya diri untuk ikut serta mengirimkan kadernya dalam kontestasi Pilkada. Terlebih, Golkar Metro dapat mengusung sendiri calon Walikota.

�Dalam rapat tadi juga kita sepakati untuk mengusung kader Golkar, diantaranya Ampian Bustami, Welly Adiwantra dan Tondi MG Nasution. Kamipun sangat siap apalagi melihat hasil baik Golkar pada pileg 2019, namun kita tetap laksanakan mekanisme penjaringannya setelah pelantikan DPRD Kota Metro nanti,� ujar Pairin.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kerjasama Ormas dan Politik Kepartaian Golkar Provinsi Lampung, Ririn Kuswantari mengatakan, Golkar Kota Metro sendiri sangat fair terhadap penetapan usulan nama tersebut, dengan musyawarah untuk mufakat.

�Ada tujuh kriteria yang harus dipenuhi sesuai dengan Hasil Rapimnas No.02/Rapimnas-5/Golkar/XI/2013 tentang pedoman pelaksanaan pemilihan dan penetapan pimpinan DPRD, salah satunya calon ketua DPRD adalah pengurus harian Partai Golkar. Jadi ini nantinya akan dikirim ke DPD I Golkar Lampung untuk diusulkan ke DPP Golkar dan disahkan,� pungkas Ririn.

Penetapan nama kader pimpinan DPRD dan bakal calon walikota tersebut setelah Partai Golkar Metro berhasil meraih kursi terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Itu tertuang dalam rapat pleno terbuka hasil pileg 2019 calon terpilih anggota DPRD Kota Metro oleh KPUD.

Diketahui pada ajang Pileg lalu Golkar Metro berhasil menjadi pemenang dengan raihan enam kursi di DPRD Kota setempat. (Arby)