PESAWARAN – Untuk menjaga persatuan dan kesatuan, Ppolres Pesawaran menggelar acara dengan tema �Merajut�Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pasca Pemungutan Suara Pemilu Presiden dan Legeslatif tahun 2019� di Rumah Makan d’jungjungan�Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedongtataan Pesawaran, Jum’at (26/4/19) kemarin.
“Acara ini digelar dalam rangka menjalin kedamaian keindahan persaudaraan dan pesahabatan setelah melalui pesta demokrasi yang kita laksanakan di seluruh Indonesia, baik Presiden dDan Legestatif tahun 2019 .Ayo kita bersatu padu dalam menyongsong kearah yang lebih baik lagi agar hidup lebih bermanfaat baik untuk kita maupun masyarakat banyak,” �kata Kapolres Pesawaran, AKBP Popon Ardianto.
Popon juga menyampaikan untuk bersama-sama bersinergi menjaga wilayah Pesawaran aman damai dan sejuk setelah proses pemungutan suara menunggu hasil realcount KPU.
�Polri dan TNI akan mengawal proses demokrasi ini hingga tuntas, upaya preemtif, preventif dan menghormati kearifan lokal akan tetap kita kedepankan, namun demikian penegakan hukum atas pelanggaran dan atau pidana juga tidak kita kesampingkan sesuai dengan azas hukum,” katanya.
Kata Popon, perbedaan pilihan adalah bentuk kebebasan berdemokrasi. Namun tujuan paling penting adalah persatuan dan kesatuan bangsa.
�Saya atas nama Kepolisian RI mengajak seluruh elemen untuk mengedepankan situasi kondusif meski berbeda pilihan,� katanya.
Ketua KPU Pesawaran Amin Udin menjelaskan, pelaksanaan pleno kecamatan terakhir akan dilakukan Kecamatan Gedong Tataan yang selesai pada Senin atau Selasa.
�Hal ini akan berdampak pada pelaksanaan pleno di tingkat kabupten. Dan akan kami laksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Mei 2019,” lanjutnya.
Dia berharap pleno yang akan digelar tingkat kabupaten agar berjalan lancar tanpa masalah.
“Saya berharap nantinya tidak ada permasalahan pada pelaksanaan pleno tingkat kabupaten. Karena semua permasalahan telah selesai di tingkat PPK. Kami pun hanya akan mengacu pada formulir DA 1 Plano yang PPK serahkan kepada kami,� katanya.
�Pemilu ini adalah pemilu yang berat. Untuk Kab.Pesawaran terdapat 3 orang penyelenggara pemilu yang meninggal dunia, yaitu: KPPS TPS 4 Desa Bagelen, Anggota KPPS TPS 03 Desa Bangun Sari, Linmas TPS Desa Sukaraja, serta sakit 7 orang. Dan kami meminta maaf para PPS,PPK, KPUD apa bila dalam pelaksanaan penyelenggaraan terdapat kekurangan,” �katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Pesawaran, Ryan Arnando mengungkapkan ada laporan money politic salah satu Caleg.
“Kami sedang melakukan klarifikasi terkait laporan money politik yang di laporkan oleh salah satu caleg. Ada beberapa temuan pada pelaksanaan pemungutan suara 17 April 2019, diantaranya berupa kekurangan surat suara, kekurangan formulir DA 1,? jelasnya
“Konsen kami saat ini adalah menjaga agar tidak ada pergeseran suara baik antar caleg maupun antar parpol. Solusinya berupa membuka formulir C1 Plano, dan itu terjadi di TPS yang ada di 7 Desa di Kec. Negri Katon,� kata Ryan Arnando.� (Don)