PESAWARAN – Bawaslu Kabupaten Pesawaran menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan instansi pemerintah untuk bersama dalam mengawasi kegiatan kampanye pesta demokrasi tahun 2019.
Hal ini diungkapkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran, Ryan Arnando, melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (20/12/18).
“Iya, karena dari pihak kami menilai tokoh-tokoh masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan fungsi pengawasan, dan dapat dengan mudah memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kata dia, Bawaslu akan terus berkeliling ke 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran untuk mensosialisasikan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan pelanggaran-pelanggaran yang kerap terjadi di lapangan.
“Kita mencegah adanya money politics dan juga ujaran kebencian. Maka dari itu kita menggandeng tokoh masyarakat berharap dapat mengurangi pelanggaran yang terjadi,” paparnya.
“Kalau ditanya daerah-daerah mana yang rawan, kita mengantisipasi daerah-daerah perbatasan dan juga daerah terpencil, karena di daerah tersebut rawan terjadinya money politics,” jelasnya lagi.
Selain itu, Bawaslu juga mengajak masyarakat untuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan peserta pemilu. Seperti pembagian uang dan sembako serta keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan kampanye.
�Bawaslu berharap dengan melibatkan masyarakat dalam fungsi pengawasan dapat menciptakan pemilu yang aman damai dan sejuk,� pungkasnya.(Don)