BANDAR LAMPUNG – Keinginan Arinal Djunaidi menggandeng Chusnunia Chalim alias Nunik sebagai calon pendamping dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Lampung 2018 ternyata membuat ‘geregetan’ Partai Amanat Nasional (PAN).

PAN yang notabenenya menjadi partai pertama yang mendeklarasikan dukungan kepada Arinal Djunaidi sebagai calon gubernur (Cagub) malah terang-terangan mengancam akan mencabut dukungan. Kenapa bisa begitu?

Ketua Penjaringan PAN Lampung, yang juga Sekretaris DPW PAN Lampung, Iswan H. Caya, mengungkapkan, salah satu hal yang membuat PAN ‘sebal’ adalah masalah misskomunikasi.

“Arinal cenderung kurang komunikatif dengan PAN. Sementara kami dengar, Arinal akan melakukan deklarasi berpasangan dengan kader PKB Chusnunia Chalim,” kata Iswan seperti dikutip lampung.tribunnews.com.

Iswan mempertegas, jika deklarasi itu tetap dilakukan, maka artinya terjadi pelanggaran komitmen antara Arinal dan PAN.

“Kalau Arinal deklarasi, kan harusnya dirapatkan di koalisi. Kalau begini tidak ada komunikasi dengan partai. Jika seperti itu, maka PAN akan bersikap, menarik dukungan. Kita sudah bicara dengan DPP PAN dan DPP merestui,” tegasnya.

“Tadi ketua DPW menepon tegas kami akan mencabut dukungan dan minta DPP minta segera melakukan langkah. DPP nanti yang akan melakukan komunikasi langkah lain,” ucapnya.

Kesepakatan ini, kata dia juga sudah dirapatkan dengan 15 DPD PAN Lampung di Begadang Resto, Selasa (19/12/17) kemarin.

“15 DPD mendesak DPW, tadinya kita menahan itu (pencabutan dukungan), tetapi tidak bisa lagi ternyata. Pak Arinal lebih memerioritaskan EO (event organizernya) dibanding partai,” pungkasnya. (tbc)