BANDAR LAMPUNG – Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada 23 Maret 2023 mendatang.
Begitu disampaikan pada konferensi pers penentuan awal puasa yang disiarkan melalui channel YouTube Muhammadiyah, Senin (6/2/2023) kemarin.
Keputusan ini dituangkan dalam maklumat Nomor 1/MLM/1.0/E/2023 yang diterbitkan Senin 6 Februari 2023.
Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti menyatakan, penetapan tersebut berdasar hasil hisab yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Berdasar metode hitungan yang digunakan Muhammadiyah, Selasa Legi atau 29 Syakban 1444 Hijriah yang bertepatan dengan 21 Maret 2023, ijtimak jelang Ramadhan belum terjadi.
Tapi ijtimak baru akan terjadi pada keesokan harinya, yaitu Rabu Pahing, 30 Syakban 1444 Hijriah.
Hasilnya bertepatan dengan 22 Maret 2023 pukul 00:25:41 WIB dengan ketinggian bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta +07� 57? 17? di seluruh wilayah Indonesia, bulan berada di atas ufuk.
“Umur bulan Syakban 1444 H adalah 30 hari, dan tanggal 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis Pon, 23 Maret 2023. Jadi mulai Tarawih Rabu malam,” katanya.
Sementara Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar menyatakan, awal puasa jatuh pada 23 Maret.
Keputusan tersebut ditetapkan bukan berdasarkan tampak bulan. Namun pada posisi.
“Penetapan ini berdasarkan pada posisi geometris benda-benda langit, yakni matahari, bumi, dan bulan. Jadi posisinya, bukan nampak dan tidaknya,” urainya.
Hasil perhitungan Muhammadiyah jelas untuk penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah diperkirakan tidak akan ada perbedaan di seluruh Indonesia.
Pada bagian lain, terkait maklumat penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, jika ada perbedaan, umat Islam diharapkan saling menghargai, menghormati serta tasamuh. (rd)