JAKARTA – Sejumlah Kementerian belakangan sering mengundang bupati hingga wali kota berbagai daerah ke Jakarta dalam acara yang berbeda. Selain boros anggaran, ini juga mengganggu konsentrasi kerja kepala daerah.

Wakil Presiden Jusuf Kala (JK) mengakui insensitas undangan kementrian kepada kepala daerah. Ia juga mengakui dampaknya.

“Memang bulan-bulan akhir terlalu banyak upacara ini. Minta maaf juga ini ganggu saudara bupati, gubernur, untuk tidak bekerja dengan optimal di daerah. Saya sudah minta acara digabung saja, supaya biaya perjalanan bisa dihemat,” ujar JK saat memberikan sambutan dalam acara ‘Indonesia International Smart City Expo and Forum 2019’ di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/19).

Menurut JK, pihak kementerian mestinya bisa mengatur agar acara yang dihadiri kepala daerah dapat digelar sekaligus. Dengan cara tersebut, para kepala daerah tak perlu bolak-balik sehingga menghemat biaya perjalanan.

“Jadi gampang, (gelar acara);sekali 6 in 1. Jangan besok ada lagi, besok ada lagi, nanti berjejer acaranya,” katanya.

Menurut JK, pengurangan biaya perjalanan ini juga menjadi upaya pemerintah untuk menghemat anggaran negara demi menekan defisit.

“Negara sekarang banyak defisitnya, tapi perlu dibantu untuk tidak banyak biaya perjalanan, biaya acara-acara,” ucap JK. (cnn)