JAKARTA – Polisi mengamankan anak kedua anggota DPR RI Dapil Lampung, Henry Yosodiningrat terkait isu narkoba. Anak pegiat antinarkoba itu juga sudah dites urine. Apa hasilnya?

“Sesuai permintaan orang tua dilakukan tes urine, hasilnya positif,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, sebagaimana dilansir dari detikcom, Selasa (10/4).

Anak kedua Henry yang dirahasiakan namanya itu diamankan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di kawasan Jakarta Selatan pada subuh tadi. Polisi mengamankan si anak karena ada permintaan dari Henry.

“Kemarin Pak Yosodiningrat menghubungi Pak Dirnarkoba (Kombes Suwondo) minta tolong mencari anaknya yang belum pulang pada larut malam,” katanya.

Polisi kemudian melakukan pencarian. Sampai akhirnya anak Henry ini ditemukan di kawasan Jakarta Selatan. Polisi kemudian membawanya ke Polda Metro Jaya dan dilakukan tes urine. Tidak ada obat terlarang yang ditemukan dari anak Henry ini, tapi hasil tes urine diketahui positif.
“Akhirnya dipulangkan, diserahkan ke orang tuanya untuk diperiksa ke dokter,” tuturnya.

Henry sendiri membenarkan bahwa dirinya meminta polisi memeriksa anaknya. Hal ini dilakukan karena kekhawatirannya sebagai seorang ayah.

“Kalaupun memang dia diperiksa (polisi), itu atas permintaan saya,” kata Henry, Selasa (10/4).

Upaya itu dilakukan Henry setelah mendengar rumor soal anaknya. Ia kemudian diam-diam menghubungi polisi untuk meminta dilakukan tes urine terhadap anaknya.

“Makin kencang rumornya, saya teleponlah Dirnarkoba, ‘tolong dengan cara yang baik’, mendadak diperiksa anak saya ini, cek urinenya,” imbuh anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Henry mengatakan putra keduanya ini memang pernah ‘akrab’ dengan narkoba. Semasa SMA dulu, putranya pernah direhabilitasi karena mengonsumsi narkotika.

“Ya kita cek, apa betul dia kembali seperti dulu,” imbuhnya.

Meski demikian, Henry tidak yakin anaknya kembali memakai narkotika. Dia sendiri tidak melihat ada perilaku yang berubah dari anaknya itu.

“Dia ini sekarang lagi sekolah S2. Kalau dia makai narkoba, dia tidak bisa belajar. Sebentar lagi dia wisuda,” sambungnya.

Henry menyerahkan proses ini kepada polisi sepenuhnya. Dia siap menerima konsekuensi terburuk jika anaknya terbukti mengonsumsi narkotika.”Kalau memang positif ya nanti direhab,” tegasnya.� (net)