MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sudah mengukuhkan Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Pemprov Lampung Didik Suprayitno sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Lampung.�Harapannya, Didik mampu segera melakukan konsolidasi di jajaran pemerintah daerah dalam upaya pelaksanaan pilkada serentak di Lampung.

Dimana segera berkoordinasi dengan Forkopimda, khususnya dengan Kapolda Lampung dan BIN, untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan dalam menghadapi pilkada.�Serta mengajak seluruh jajaran dan staf Pemerintah Daerah Lampung untuk mengonsolidasikan dalam menciptkan iklim sejuk dalam melaksanakan pilkada dengan baik, dan mem-backup Bawaslu dalam pelaksanaan Pilkada di Lampung.

Menariknya warning khusus disampaikan Tjahyo, khususnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan jajaran Polri untuk mencegah politik uang dan politisasi yang salah. Sebab ini dinilainya adalah racun demokrasi yang harus diberantas yang dapat merusak peradaban demokrasi dan merusak sendi kenegaraan yang bermartabat.

Harusnya apa disampaikan Tjahyo ini bisa benar-benar menjadi perhatian KPU dan Polri. Tambahnya satu lagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jangan coba-coba bermain-main dan tidak netral. Janganlah bermain api dengan �meng-anak-emaskan� suatu kelompok atau golongan. Bersikap diskriminatif.

Sebab jika tidak, jangan bermimpi pilkada damai yang jujur dan adil yang selaku kita cita-citakan akan tercipta Lampung.

Ini seiring akan munculnya gelombang protes berupa aksi ketidakpuasan dari para kontestan dan simpatisannya. Kita harus akui, para kontestan yang maju pilkada serentak di Lampung adalah tokoh-tokoh yang mumpuni. Meski demikian, kita juga sangat memaklumi jika mereka langsung bereaksi dan marah jika menemui dan merasakan adanya ketidak-adilan dalam penyelenggaraan pilkada.

Dan sekarang bola panas tersebut ada di KPU, Polri dan Bawaslu. Tinggal mereka mau memilih yang mana.

Doa saya, semoga sikap �waras� �yang dapat selalu dikedepankan oleh kita semua. Terutama untuk menjaga kondisi kondusif yang selama ini telah tercipta. Amien.(wassalam)