DIERA Kapolda Lampung Irjen. Pol. Soedjarno, beliau pernah meminta jajarannya bertindak tegas terhadap bandar narkoba. Bila perlu menembak mati. Sebab bagaimanapun narkoba menurutnya kejahatan yang sangat luar biasa.
Dan tentunya tidak ada yang salah dengan yang disampaikan Kapolda Lampung saat itu. Sebagai warga masyarakat, saya mendukung polisi menindak setiap pelaku kejahatan.
Namun demikian saya berharap, tindakan tegas berlaku universal dan tidak diterapkan secara tebang pilih. Hanya tajam kebawah, namun justru tumpul keatas.
Kalau boleh saya memohon, upaya bersih-bersih narkoba harus dilakukan mulai dari atas. Terutama di kalangan internal. Sebab diakui atau tidak masih saja ada oknum polisi yang terlibat narkoba. Lalu selanjutnya di kalangan aparat penegak hukum lain. Baik Kejaksaan ataupun profesi mulia dalam hal ini hakim, sang pengadil.
Lanjut lagi merambat ke eksekutif. Misalnya kepala daerah atau pejabat daerahnya. Lalu turun ke pihak legislatif, yakni pimpinan atau anggota dewan yang terhormat.
Mengapa ini perlu saya sampaikan ? Sebab saya yakin, yang namanya narkoba akan terus ada. Dia tidak bisa diberantas, jika pihak yang saya sebutkan di atas terlibat dan ikut-ikutan bermain.
Dan dari informasi yang saya dapatkan, sebenarnya polisi sudah mengetahui dan memegang data nama pelaku yang saya maksud. Baik internalnya ataupun di kalangan yudikatif, eksekutif maupun legislatif. Siapa-siapa polisi nakal, jaksa dan hakim yang pemakai, pejabat atau kepala daerah yang narkoba, ataupun pimpinan dan anggota dewan yang ketergantungan. Semuanya lengkap.
Tinggal kita doakan semoga jajaran Polda Lampung mendapat hidayah dari Tuhan YME untuk “bergerak” dan melakukan penangkapan.
Dan kini kita wajib bersyukur. Di era Kapolda Lampung Irjen. Pol. Suntana, apa yang saya harapkan sedikit banyak sudah terwujud. Ini seiring dengan ditangkap beberapa perwira polisi yang terlibat kasus narkoba.
Jadi sudah semestinya apa yang ditempuh Irjen Pol. Suntana, pun harus kita dukung selalu. Ini semata agar dapat menimbulkan effek jera. Rakyat kebanyakan seperti saya tentunya, akan berpikir ulang menggunakan narkoba. Tercipta stigma dan label di kepala kita. Bahwa jangan main-main dengan narkoba. Kini ada penerus Irjen Pol. Soedjarno, yakni Irjen.Pol Suntana yang juga lebih-lebih tegas lagi soal narkoba.
Anak buahnya saja ditangkap. Rekan sejawat dan para pejabat, kepala daerah serta anggota DPRD saja pasti akan ditindak. Apalagi kita (terutama saya) yang bukan apa-apa dan siapa-siapa. (wassalam)