APA yang dikatakan tokoh masyarakat Lampung yang juga Mustasyar PW-NU Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie soal kondisi jalan rusak di sekitaran jalan menuju Pintu Tol Kotabaru, ada benarnya. Jalan Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung�tersebut kondisinya memang menyedihkan. Jika tidak hati-hati, mobil pengendara yang melintas bisa �nyangkut�. Apes-apes bisa terjungkal.

Padahal lokasi ini adalah wajah Wajah Kota Bandarlampung dan Provinsi Lampung. Setiap orang dari ujung Sumatera atau dari Pulau Jawa pasti akan kaget. Tidak menyangka begitu keluar dari pintu Tol dalam keadaan mulus dan tenang, langsung akan tersentak. Zig-zag seperti permainan roller-coaster karena berusaha menghindari lubang.

Bisa dipastikan kondisi ini membuat kita semua masyarakat Lampung tentunya malu. Apalagi di sekitaran jalan ada Kantor Mapolda Lampung, Kampus Itera dan lainnya.

Karenanya kritik tersebut sudah seharusnya didengar para pemimpin yang ada. Baik gubernur, walikota atau bupati wajib merespon positif mencari jalan keluar melakukan perbaikan. Bukan malah mencari �kambing hitam�.

Mengapa karena bersyukurlah, jika masih ada �warga� yang berani menyuarakan kebenaran dan kritik, meskipun pahit. Sebab itu tanda kepedulian.

Yang bahaya jika, semua kita diam dan putus asa. Cuek dengan semua kondisi yang ada. Ini lantaran menganggap sang pemimpin �tidak pernah ada�.� Wassalam (bukhori muzammil)