PERTAMA tama saya ingin ucapkan selamat datang kepada Kapolda Lampung yang baru, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus. Selamat bertugas. Semoga Allah SWT, Tuhan YME senantiasa meridhoi. Aamiin.

Kedua, saya juga ingin ucapkan selamat atas penghargaan Hoegeng Awards 2022 yang diberikan kepada beliau, dengan kategori Polisi Berintegritas. Ini menyisihkan ribuan kontestan atau calon lainnya.

Seperti diketahui inspirasi lahirnya program ini berlandaskan pada keyakinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa masih banyak anggota Polri yang memiliki jiwa keteladanan seperti Hoegeng. Program ini juga sejalan dengan semangat Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan) yang diusungnya.

Untuk kategori Polisi Berintegritas sendiri penekanannya adalah pada kejujuran dan profesionalitas dari seorang anggota polisi. Sikap sepenuhnya melayani masyarakat tanpa pandang bulu, tanpa membedakan status sosial menjadi poin kunci. Selain itu, ada kriteria lain yang tak kalah penting seperti kewajaran harta, sikap antigratifikasi dan juga profesionalitas dalam bertugas.

Dan kriteria itu semua ada pada sosok Irjen Pol. Akhmad Wiyagus. Karenanya saya pun bersyukur beliau ditempatkan di Lampung. Sebagai provinsi yang menurut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Komjen. Pol. (Purn) Firli Bahuri, masuk kategori darurat korupsi, banyak tugas pemberantasan korupsi menanti.

Sebut saja kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan terpidana Sugiarto Wiharjo alias Alay Tripanca. Kasus ini, masih sangat terbuka untuk diusut kembali. Terutama dalam mengungkap praktek Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) berupa penggelapan dan penjualan aset negara milik Pemkab Lampung Timur, Provinsi Lampung�yang dilakukan oleh terpidana Sugiarto Wiharjo alias Alay Tripanca dan berbagai pihak dari berbagai macam profesi. Aset-aset ini nilainya sangat-sangat fantastis. Bisa ditaksir sampai lebih dari 1 Triliun.

Belum lagi soal �mafia proyek� sebagaimana yang diungkap tokoh masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie. Menurutnya sudah menjadi rahasia umum bila berbagai proyek di Lampung baik yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota se-Lampung, itu semua telah ada yang �mengatur�. Sudah Ada �tuan�nya. Dan �orang-orang�nya ya itu-itu juga.

Tentu tidaklah sulit bagi Irjen Pol. Akhmad Wiyagus mengungkap dan menuntaskannya. Dengan sederet prestasi, pengalaman dan jabatan yang pernah diembannya. Mulai pernah menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dipercaya sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat KPK, diberi amanah sebagai Direktur Tindak Pidana Korupri (Dirtipikor) �Bareskrim Polri, kemudian lanjut sebagai Kapolda Gorontalo dan beberapa jabatannya. Pastinya �Pekerjaan Rumah� ini bukanlah merupakankan hal yang berat untuk diselesaikan.

Yang penting sosok polisi yang mengungkapnya haruslah polisi antisuap dan tidak bisa dinego. Sekali lagi haruslah polisi antisuap dan tidak bisa dinego.

Dan sosok itu, ada pada Irjen Pol. Akhmad Wiyagus. Terbukti beliaulah yang menerima penghargaan Hoegeng Awards 2022 dengan kategori Polisi Berintegritas yang diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Karenanya sekarang kita tinggal menunggu kinerjanya. Yakni dalam memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberi perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Dan yang tak kalah penting menyidik dan mengusut berbagai tindak pidana pidana korupsi, serta menangkap mafia proyek di Lampung yang selama ini merasa dirinya �aman-aman� saja dan terkesan tidak tersentuh hukum.

Ini semua penting, Demi Masyarakat Lampung Tercinta. Wassalam.(red)