METRO – Merebaknya isu dugaan penculikan dua� anak di Metro Pusat yang sempat viral di media sosial (Medsos) Facebook menyebabkan keresahan di masyarakat. Kepolisian Resor Metro merilis informasi penculikan tersebut adalah berita bohong alias Hoax.

Hal itu disampaikan Kapolres Metro AKBP Umi Fadillah Astutik dalam Konferensi Pers yang berlangsung di Mapolres Metro, Jum’at (2/11/2018).

Menurutnya, kedua anak yang dikabarkan hilang tersebut bukanlah karena diculik melainkan pergi dari rumah untuk bermain.

“Beberapa hari yang lalu beredar informasi hilangnya dua anak perempuan atas nama Oki Arun Sasi (16) dan Okti Mustika Sari (14) yang beredar luas di media sosial dan masyarakat khususnya di Kota Metro. Kami menyampaikan bahwa kedua anak itu bukan hilang diculik tapi pergi dari rumah untuk bermain. Kronologis yang sebenarnya yaitu, Oki dan Okti bertempat tinggal di Jalan Benteng Kelurahan Hadimulyo Timur Kecamanatan Metro Pusat. Pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018, orangtua Oki dan Okti meninggalkan anaknya untuk bekerja, dan pada Selasa tanggal 30 Oktober 2018 sekira jam 05.30 Oki dan Okti tidak ada di rumah. Orangtua sempat menunggu dan mencari anak tersebut namun tidak juga ditemukan. Akhirnya orangtua malaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Pusat karena ditakutkan sedang marak adanya berita kasus penculikan anak,” terang Kapolres.

Kapolres juga menyampaikan, dari keterangan orang tua, Oki sering pergi meninggalkan rumah sendiri hingga berhari-hari tanpa pamit.

“Diketahui memang Oki sering meninggalkan rumah sendiri tanpa meminta izin kepada orangtuanya, tapi pada kali ini Oki meninggalkan rumah bersama adiknya dan tak juga pulang. Makanya orangtuanya panik terlebih lagi sekarang marak adanya berita kasus penculika anak. Oki dan Okti ditemukan pada hari Kamis tanggal 01 November 2018 oleh anggota Sat Pol PP di Taman Merdeka Kota Metro yang kemudian dibawa pulang oleh orangtua dan kemudian melaporkannya ke Polsek Metro Pusat,� bebernya.

Sementara itu, Sri Hariyati (44) yang merupakan Ibu kandung kedua anak tersebut menerangkan, sebelum pergi bekerja dirinya telah menasehati agar anaknya tidak pergi dari rumah.

“Padahal waktu saya mau pergi itu sudah dibilangin, tidak usah keluar rumah. Tapi ya nyata nya anak saya pergi sendiri tidak ada yang bawa, ya cuma pergi-pergi main sendiri. Kalo yang arum itu sering dia itu kalo pergi tidak pamit, ya pergi gitu aja. Nanti kalo tidak dicari bapaknya ya tidak pulang. Kalo adiknya baru ini pergi, karena kalo di rumah takut maka ikut kakaknya,” ucap Sri.

Meski pihak keluarga mengetahui kemana perginya Oki Arum Sasi namun dirinya tetap khawatir lantaran kali ini membawa adiknya.

“Ya padahal cuma di Taman Metro itu Setiap pergi-pergi, pasti kesana. Tapi yg kita takutkan yang kecil di Okti ini, karena dia kan tidak pernah pergi tapi kok pergi. Kalo yang kakaknya memang sudah sering pergi, nanti kalo dicari ya ketemu. Kita laporan karena kita denger berita-berita penculikan itu jadi kita bingung namanya juga anak perempuan. Kalo yang nyebarin ke facebook bukan saya itu orang yang minta foto anak saya terus tidak tau kalo disebarkan,” kata Dia.

Akibat beredarnya informasi tersebut, pihak keluarga Oki dan Okti meminta maaf kepada masyarakat Kota Metro. Dirinya tidak bermaksud untuk menyebarluaskan informasi penculikan, ia hanya khawatir bila buah hatinya menjadi korban penculikan.

“Saya orang tua dari Oki juga Okti menyampaikan bahwa anak saya tidak diculik tapi pergi dari rumah, ya main di taman. Namanya orang tua ya resah dan bingung. Ya saya minta maaf kepada masyarakat dan teman-teman yang sudah pada nanyain. Anak saya itu pergi dari rumah untuk main bukannya di culik. Tolong, kalo masalah penculikan itu tidak ada, cuma main-main di taman,” pungkasnya.

Sementara dari pantauan awak media, dalam konferensi Pers di Mapolres Metro tersebut hadir pula keluarga anak yang dikabarkan hilang menjadi korban penculikan. (arby)