MESUJI – Pertikaian antara pelaksana lapangan alat berat eksavator milik Pemda Mesuji, Lukman yang berdampak luka memar pada jurnalis Mesuji , M.Mhadafi  akhirnya selesai dengan jalan perdamaian secara kekeluargaan di Balai Desa Simpang Mesuji, Jumat (25/6/2021).

Perdamaian terjadi karena antara kedua belah pihak sepakat untuk ditempuh jalan kekeluargaan dengan disaksikan oleh sejumlah perangkat desa Simpang Mesuji, Babinkamtibmas dan beberapa pihak keluarga dari kedua belah pihak.

Dalam kesempatan itu, Kades Simpang Mesuji Supardi mengatakan pihaknya langsung mengumpulkan kedua belah pihak usai mendengar peristiwa tersebut, agar permasalahan tidak berlarut-larut.

“Kita kumpul di sini yang paling utama adalah satu niat untuk kebaikan sehingga dengan adanya niat baik semoga permasalahan ini menjadikan pelajaran bagi kita semua  untuk dikemudian hari. Dan bagi kedua belah pihak semoga dengan pertemuan ini bisa memupuk rasa persaudaraan di kemudian harinya,” terang Supardi.

Dalam kesempatan yang sama Lukman, terduga pelaku pemukulan memohon maaf.

“Saya pribadi memohon maaf  yang sebesar-besarnya karena perbuatannya adalah spontanitas dengan rasa kekhilafan sehingga hal yang terjadi tidak sepatutnya terjadi. Sekali lagi saya mohon maaf atas kekhilafan saya,” ungkapnya.

Di sisi lain, pihak keluarga M. Khdafi mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Yang Maha Kuasa, peristiwa tersebut dapat diselesaikan.

“Tentunya kejadian bisa dijadikan hikmah dan pembelajaran semua untuk lebih bersabar dalam melakukan tindakan dengan memperhitungkan dalam segala hal, sehingga apa-apa yang tidak kita inginkan bisa minimal, bahkan tidak terjadi sama sekali,” ucapnya.

Sementara Khadafi pun bisa menerima permintaan maaf Lukman.

“Meskipun harus membuang berbagai macam perasaan demi kekeluargaan untuk dikemudian hari,” pungkasnya. (Hendy)