METRO – Rotasi dalam tubuh Polri memang tak dapat terhindari. Satu persatu yang menjabat pasti akan berganti. Berbagai persoalan yang menjadi tanggungan belum teratasipun harus turut diserahterimakan.

Hal itulah yang dialami AKP Fredy Aprisa Putra, jabatan yang sebelumnya ia emban sebagai Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro kini diserahkan ke Iptu Junaidi yang merupakan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Barat, Polda Lampung.

Kepada media, Fredy banyak bercerita, mulai dari kesan bersama anggota hingga pekerjaan rumah (PR) yang kelak harus diselesaikan oleh penggantinya. Untuk itu, Fredy pun menitipkan Sat Resnarkoba Polres Metro ke Iptu Junaidi.

Ia meminta sang pengganti dapat memaksimalkan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika yang cukup tinggi di wilayah hukum Polres Metro.

“Tantangan untuk ungkap yang lebih besar dan intensitas yang tinggi, mengingat sebelumnya yang bersangkutan merupakan mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Barat yang notabene disana tingkat intensitas penyalahgunaan narkoba rendah,” kata Fredy, Jum’at (20/12/2019).

Fredy yang kini menjabat sebagai Kapolsek Jabung Polres Lampung Timur itu mengaku bahwa intensitas penyalahgunaan narkoba di Metro yang tidak pandang bulu membuatnya sempat dilema.

“Terkadang benturan di hati saat pelaku kita amankan dengan kondisi keluarganya yang hidup serba kekurangan. Terakhir kali saya amankan seorang pelaku yang baru bebas dan memiliki anak berusia 5 tahun, yang berdasarkan keterangan keluarga anak tersebut dari kecil tidak dirawat oleh ayahnya, sedangkan ibunya telah pergi sejak si anak masih bayi. Anak itu saat ini kembali dirawat oleh neneknya yang merupakan buruh cuci. Disitulah terkadang benturan dari sisi kemanusiaan saya rasakan,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa terdapat hal yang sulit terlupakan ketika ia menjabat di Polres Metro.

“Yang sulit terlupakan dari Metro ialah dinamika sosialnya yang tinggi, mengingat Metro merupakan kota kedua setelah Bandar Lampung. Metro merupakan kota yang bagus dan tempat yang nyaman untuk tinggal. Akan tetapi terdapat persoalan serius terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang tinggi, sedangkan Metro hanya terdapat 5 kecamatan yang artinya merupakan tantangan besar untuk ungkap penyalahgunaan narkoba,” bebernya.

Selain pesan titipan, Fredy juga menceritakan kesan yang tak mudah dilupakan selama bertugas bersama anggotanya.

“Anggota narkoba sangat kompak dan kekeluargaannya tinggi meskipun terkadang sesekali ada hal-hal yang membutuhkan peran seorang kasat sebagai orangtua, pimpinan untuk menyelesaikannya. Khusus buat anggota sat narkoba tetap jaya, tetap semangat untuk ungkap apapun rintangannya dan siapapun pimpinan selaku kasatnya tetap semangat. Terimakasih atas kerjasamanya selama ini, saya tidak bisa apa-apa tanpa anggota narkoba yang bahu-membahu bekerjasama,” pungkas Fredy.

Sementara, posisi Kasat Narkoba Polres Metro kini resmi dijabat oleh IPTU Junaidi. Itu ditandai dengan upacara serah terima jabatan yang berlangsung di halaman Mapolres Metro sekira pukul 07.30 WIB, Jum’at (20/12/2019).

Dalam upacara sertijab yang dipimpin Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati tersebut juga menyerahterimakan jabatan Kasat Intelkam Polres Metro.

Posisi Kasat Intelkam Polres Metro yang sebelumnya dijabat Iptu Dedi Yohanes kini digantikan oleh AKP Edi Kurniawan yang merupakan mantan Panit 4 Subdit 2 Ditintelkam Polda Lampung. (Arby)