BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) akan menghadirkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengisi kuliah umum dalam rangka Dies Natalis di GSG Unila, Rabu (20/9/2023) besok.

Kuliah umum tersebut bertema “Mempersiapkan Mahasiswa Unggul dan Kompetitif untuk Indonesia Emas 2045”.

Hadirnya dua Menteri asal Lampung itu disoroti oleh Gubernur BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila Reza Pratama. Pasalnya, kuliah umum itu hanya diisi oleh menteri yang otomatis pro pemerintah.

“Mengapa ketika narasumbernya berasal dari pemerintah, kampus tidak meminta dari orang yang tidak pro pemerintah juga atau dengan metode imparsial,” kata Reza, Selasa (19/9).

Reza masih mengingat ketika BEM FEB mengundang orang-orang yang dinilai tidak pro pemerintah malah dilarang oleh kampus beberapa hari lalu.

Di antaranya, pengamat politik Rocky Gerung, Refly Harun, Wakil Ketua KPK 2014-2019 Saut Situmorang, ahli ekonomi dan politik Anthony Budiawan, akademisi Rudi Antoni dan politisi Habil Marati.

“Kenapa jika orang yang berbeda pandangan politik dengan pemerintah diharuskan untuk ada yang pro pemerintah. Sungguh seram dunia pendidikan sekarang,” kata Reza.

Menurut Reza, tugas universitas salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan melarang mahasiswanya untuk cerdas dari segala sumber.

“Kami sangat kecewa atas tindakan dari Unila, apakah sekarang kampus sudah menggiring kami semua untuk pro terhadap pemerintah atau bahkan mengupayakan kami supaya tidak menjalankan peran mahasiswa,” pungkasnya. (rmol)