JAKARTA � Wakil Ketua Umum DPP PAN Taufik Kurniawan mempertanyakan maksud pernyataan Menteri Koordinator Kemaritimin Luhut Binsar Panjaitan (LBP), yang menyebut bisa mencari dosamu Amien Rais. Pernyataan ini dinilai seharusnya tidak muncul dari seorang yang duduk di pemerintahan.
�Apa tidak ada pernyataan yang lebih elegan untuk menanggapi kritik Pak Amien Rais ke pemerintah,� kata Taufik.
Taufik khawatir pernyataan yang disampaikan LBP justru akan memicu polemik baru. Bahkan bisa memicu reaksi yang keras dari kader-kader PAN maupun pihak-pihak lain. Pernyataan akan �mencari dosamu� yang disampaikan Luhut, menurut Taufik, juga bisa memunculkan persepsi publik, bahwa selama ini ada cara intimidasi terhadap pihak yang tidak sejalan dengan pemerintah.
�Pihak yang tidak sejalan seolah diintimidasi dengan ancaman dicari dosa-dosanya,� ungkap Wakil Ketua DPR ini.
Taufik mengatakan kasihan pemerintah kalau kemudian muncul persepsi semacam ini. �Padahal Pak Jokowi kan sedang membangun gaya kepemimpinan yang dialogis dengan semua pihak. Kalau kemudian ada persepsi publik bahwa ada pendekatan dengan cara intimidatif kan kasihan Pak Jokowi-nya,� paparnya.
Para pimpinan pemerintahan, ungkap Taufik, semestinya bisa bersikap arif dalam menanggapi kritik dari berbagai pihak. Semua kritik bisa dijawab dengan cara yang baik dan elegan.
�Bisa dijelaskan dan diklarifikasi dengan bahasa yang baik. Tidak baik kalau kemudian menyikapinya dengan bahasa emosional,� kata Taufik.
Taufik meminta agar kader-kader PAN bersikap tenang menyikapi persoalan ini. Persoalan ini, lanjut Taufik, bisa dibicarakan dengan cara yang baik dan elegan.
Sebelumnya, Luhut dalam sebuah berita media online nasional bereaksi keras dengan mengatakan “Jangan asal kritik saja. Saya tahu track recordmu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam saja lah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?�.� Reaksi ini muncul saat Luhut menanggapi pernyataan Amien Rais yang menyebut� Jokowi�ngibul�dalam pembagian sertifikat.(net)