BANDARLAMPUNG � Politisi M. Alzier Dianis Thabranie, S.H., M.H., menyatakan siap maju dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Lampung menggantikan Arinal Djunaidi yang dicopot dari jabatannya sebagai ketua. Hal ini diungkapkan Alzier seusai memberi sambutan di acara rapat kerja daerah (Rakerda) II Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP-RTMM) Konfederasi SPSI Provinsi Lampung, �di Ballroom Hotel Santika Premiere, Jumat, 18 Oktober 2024 lalu.
�Nanti Senin, 21 Oktober 2024, jika tidak halangan, saya berencana main ke Kantor DPD Partai Golkar Lampung. Saya ingin melihat suasana sekarang seperti apa,� tegas Alzier.
Menurut Alzier, saat dia menjadi ketua, suasana kantor DPD Partai Golkar Lampung sangat terjaga dan asri. Bahkan beberapa fasilitas untuk menunjang kinerja, semuanya dipenuhi.
�Termasuk untuk DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota. Zaman saya memimpin Golkar Lampung, saya belikan mobil untuk mereka,� katanya.
Dilanjutkan Alzier, sebenarnya dia memiliki banyak kader yang pantas sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lampung. Sebut saja, ada Sekretaris �Ismet Roni, Azwar Yacub, Riza Mirhadi dan nama lainnya.
�Jika mereka nggak sanggup maju, ya saya siap jadi ketua. Sementara untuk nama Hanan A. Razak, Rycko Menoza, Aprozi Alam, sudahlah fokus dan syukuri saja sebagai anggota DPR RI. Jangan �terlalu�, nanti nggak bisa konsentrasi,� tegasnya lagi.
�Yang pasti jika saya menjadi ketua, saya bisa memberi kontribusi nyata bagi DPD I, DPD II, pimpinan kecamatan dan desa, hingga seluruh anggota fraksi. Tidak ada lagi ceritanya, anggota fraksi disuruh sumbangan,� pungkasnya.
Seperti diketahui DPP Partai Golkar mencopot Arinal Djunaidi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lampung. Dalam lembaran SK bernomor 17/DPP/Golkar/2024 yang ditandatangani Ketua DPP Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jendral Muhammad Sarmuji, partai beringin menunjuk Wakil Ketua Umum DPP Adies Kadir sebagai Pelaksana Tugas DPD Partai Golkar Lampung.
Adies Kadir diberikan mandat untuk menggelar dan mempersiapkan Musda dan melakukan konsolidasi dengan internal partai.
Dalam SK tak dijelaskan alasan DPP mencopot Arinal Djunaidi. Namun, indikasinya adalah pembelotan Arinal Djunaidi yang nekat mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung di Pilkada 2024 dengan dukungan partai lain (PDIP). Sementara Golkar memberikan perahu pada pasangan Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.(red)