BANDARLAMPUNG � Pemprov Lampung diminta tidak anti kritik. Ini merespon viralnya video kritik TikToker, Bima Yudho Saputro yang mengunggah konten judul �Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju�. Tidak perlu ada caci maki. Apalagi intimidasi hingga kriminalisasi. Pasalnya hal ini justru memperburuk citra buruk Pemprov Lampung dimata masyarakat.
�Justru jika disikapi dengan marah-marah, saya malah mempertanyakan, ada apa ini. Pemerintah itukan bukan personal. Rakyat yang punya negara. Jadi siapapun warga yang mengkritik aparatur pemerintahan demi kemajuan daerah, ya sah-sah saja. Tak perlu dikriminaliasi, ga perlu sakit hati,� tegas Ketum Umum (Ketum) Badan Pimpinan Pusat (BPP) Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI), Dr. Sultan Junaidi,S.Sy, M.H,Ph.D, didampingi Plt Ketua BPW PAI Provinsi Lampung, H. Nuryadin, S.H., dalam acara buka bersama di Kantor BPW PAI Provinsi Lampung, Minggu, 16 April 2022.
Menurut Sultan Junaidi, dia justru ingin ada sosok Bima-Bima lain. Sosok yang berani menyampaikan kritik kemajuan daerahnya. Dan �harapannya, Pemprov atau Pemkab/Pemkot, bisa menyambut baik kritik. Bahkan mengajak diskusi, disupport, dirangkul, siapa tahu ide dan gagasannya berguna bagi kemajuan daerah masing-masing. Jangan malah dimusuhi. Apalagi sampai dimaki-maki dan dilaporkan ke polisi.
Terkait ada langkah hukum yang diambil Advokat Gindha Ansori Wayka yang mengadukan Bima ke polisi, lanjut Sultan Juniadi, itu sah-sah saja sebagai warga negara. Tapi sarannya, ya lebih baik berpikir lebih brilian. Jangan sedikit-sedikit melapor. Jika yang diserang personal Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mungkin bisa dimaklumi. Tapi ini pemerintahan. Pemerintah itu lembaga negara. Instrumen negara yang menaungi melindungi rakyatnya.
�Jadi tak perlu kritik dipolisikan, kecuali sifatnya menyerang pribadi. Kita harap advokat ini lebih bijaklah. Lihat kontennya utuh. Full A sampai Z. Jangan sisi negatifnya. Jika ada kesalahan sedikit itu manusiawi. Siapa manusia yang tak pernah salah dimuka bumi ini. Tapi intinya, kritik itu demi kemajuan Lampung. Karenanya BPP PAI siap melakukan pendampingan dan perlindungan hukum serta mendukung Bima dan Keluarga dalam mempertahankan hak-hak konstitusinya,” tegas Sultan Junaidi.
Seperti diketahui Video kritik TikToker, Bima Yudho Saputro berjudul �Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju� viral dan jadi perhatian berbagai pihak. Sayangnya seiring viralnya video ini, Bima mengaku justru keluarganya mendapat intimidasi. Bahkan ayahnya sempat dimaki-maki oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi via handphone dan menyebut sang ayah tidak becus dalam mendidik anaknya. Dan, masih menurut�penuturan Bima, Arinal bakalan memproses kasus ini lebih dalam.
�Ya gue sudah kalah deh, Wak. Elu yang punya Lampung, elu yang pemimpinnya, kalau pun gue pulang ke Indonesia, gue akan was-was dong karena kan intel di mana-mana. Tukang bakso di mana-mana,� kata laki-laki yang saat ini sedang menempuh pendidikan dan bekerja di Australia dari�Instagram Storiesnya.(red/net)