Gedung Baru KPK

BANDAR LAMPUNG – Komisi Pemberabtasan Korupsi (KPK) didesak menyelidiki pajak PT Sugar Group Company (SGC).

Desakan disampaikan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman

“Mumpung KPK menangani kasus suap pajak, Lampung ini bukan hanya Gunung Madu aja, mestinya juga menyelidiki pajak-pajak yang diduga belum dibayar oleh SGC,” kata Bonyamin di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis (15/4).

Bonyamin� menduga ada permainan pajak yang dilakukan PT SGC lantaran Vice Presidentnya Ny Lee Purwanti dua kali disebut di sidang Mantan Bupati Lampung Tengah, Mustafa.

Diketahui, mantan Ketua DPW PKB Lampung Musa Zainuddin menyebut Bos PT SGC,;Ny Lee membayar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Rp40 Miliar agar mengalihkan dukungan dari Mustafa ke Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim atau Nunik.

Kemudian, Ny Lee disebut oleh saksi di luar dakwaan� Berkah Mofaje S Caropeboka. Mofaje menyebut Ny Lee mengguyur PKB Rp50 M dan akhirnya mendukung Arinal-Nunik hingga memenangkan Pemilihan Gubernur Lampung 2018.

“Orang Lampung beberapa menyampaikan ke saya kalau gubernurnya tidak didukung oleh x (Ny Lee) itu tidak jadi, sebaliknya kalau didukung orang x itu pasti jadi. Kemudian, apa dibalik itu?” katanya.

Menurut Bonyamin, dugaan ini perlu diselidiki lebih lanjut oleh KPK. Jika benar dugaan dukungan itu, ia menduga ada kaitannya dengan ekonomi, berkaitan dengan uang yang mestinya bisa masuk ke negara tapi tidak masuk.

“Yang penting bukan dipenjarakan orangnya tapi pajaknya dibayar, itu aja. Itu kan duitnya bisa digunakan untuk membangun Lampung, katanya pajak itu dari luas lahan, produksi, pengairan dan sebagainya,” kata dia.

Menurutnya, banyak objek pajak yang bisa ditagih agar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Lampung. (rmol)