BANDAR LAMPUNG – Mereka yang ‘menitipkan’calon mahasiswa pada penerimaan mahasiswa baru Unila ternyata datang dari sejumlah tokoh besar.

Dalam sidang sebagai saksi terdakwa Andi Desfiandi di Pengadilan Tipikor Kelas 1 A Tanjungkarang, Rektor Unila (nonaktif) Prof. Karomani mulai membuka semuanya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK lalu menampilkan data yang ditulis langsung oleh Karomani. Saat dikonfirmasi oleh Karomani data tersebut merupakan nama-nama mahasiswa titipan yang lolos di FK Kedokteran.

Dalam data tersebut terdapat sedikit 22 nama lengkap dengan nomor registrasi pendaftaran dan juga nama orang penitip.

Nama-nama penitip tersebut, diantaranya: Inisial NZ (Pak Utut PDIP), Inisial AQ NP (Thomas Rizka), Inisial KDA (Tamanuri), Inisial SNA (Polda Joko), Inisial NA (Sulpakar), Inisial RAR (Bupati Lamteng)

Kemudian inisial FA (Pendekar Banten), Inisial ZA (Zulkifli Hasan), Inisial ZAP (Andi Desfiandi), Inisial R (Anggota DPR RI Khadafi), Inisial PR (Keluarga Banten)

Lalu inisial FS, (WR II Asep Sukohar), Inisial M (Asep Sukohar), Inisial AC (Alzier Dianis Thabranie), Inisial NA (Sulaiman), Inisial NT (Dr. Z), Inisial RBM, (RS Urip), inisial AF (Mahfud Suroso, punya saham RS Urip), Inisial M (Budi Sutomo), MZ (Budi Sutomo), CPM dan R.

Dikonfirmasi perihal nama-nama tersebut, Karomani mengatakan, untuk Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad tidak memberikan uang kepada dirinya.

“Begitu juga dengan Thomas, Khadafi, Alzier, dan Dr Z. Sisanya ngasih. Bisa konfirmasi ke Mualimin dan Budi Sutomo,” ujarnya.

Sementara itu, Karomani juga menyebut nama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam sidang perkara suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Universitas Lampung (Unila) 2022.

Karomani menyebutkan, Menteri Perdagangan tersebut menitipkan kerabatnya berinisial Z melalui ketua Apindo Ary Meizari, dengan menunjukan bukti screenshot pesan Whatshapp antara Ary dengan Zulhas.

“Saya mengiyakan, sepanjang nilai SPI harus di atas 500,” ujarnya.

Perihal, apakah Zulhas memberikan uang atau infaq, Karomani menyebutkan dirinya kurang mengetahui, tetapi ada infaq melalui Mualimin.

“Saya tidak pernah membicarakan masalah uang, tapi ada infaq melalui Mualimin,” kata dia. (rli)