BANDARLAMPUNG – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan sebanyak 17 Gubernur akan berakhir dari masa jabatan pada September 2023. Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dalam Rakor Pengelolaan Perbatasan di Ancol, Jakarta, Kamis (25/5). Salahsatunya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Lantas apa sikap Tokoh Masyarakat Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie, S.E., S.H.,?

�Ikan Sepat, Ikan Gabus. Makin cepat, makin bagus Gubernur Lampung berhenti yoo,� tutur Alzier yang saat ini merupakan Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Provinsi Lampung.

Menurut Alzier, masyarakat sudah sangat gerah melihat kinerja aparat Pemprov Lampung. Karenanya harus ada pembenahan mendasar untuk Provinsi Lampung agar dapat maju.

�Lihat saja hampir tiap hari nama Provinsi Lampung viral. Namun bukan viral karena prestasi. Tapi lebih pada kesan negatif,� tegas Alzier.

Misalnya, mulai dari banyaknya jalan rusak. Lalu pejabatnya pamer harta hingga diperiksa KPK. Terus ada lagi �intimidasi� terhadap wartawan media nasional. Kemudian dilantiknya Ipar Gubernur sebagai Pj Bupati Pringsewu sehingga ada kesan nepotisme. Selanjutnya soal alamat fiktif perusahaan pemenang tender proyek di Lampung sehingga lagi-lagi menarik perhatian KPK.

�Dan masih banyak lagi. Jadi sudahlah mundur saja. Atau minimal kita berdoa, makin cepat makin bagus. Sekali lagi Lampung butuh pembenahan,� pungkas Alzier.(red/net)