BANDAR LAMPUNG � Penyidik Kejati terus menggulirkan pemeriksaan pada sejumlah saksi pada kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Lampung yang nilainya puluhan miliar. Namun, dari sejumlah saksi yang telah diperiksa, kenapa nama Ketua KONI Yusuf Barusman tak pernah disebut.
“Saya hanya mau tahu aja, kok ga ada berita-berita tentang hasil pemeriksaan terhadap Ketua Umum KONI Lampung ya (Yusuf Barusman),” �kata Rudy Antoni dari LSM Humanika seperti dilansir Poskota Lampung, Jumat (29/4/2022).
Dia juga mempertanyakan hal itu via beberapa grup whatapp. “Mau nanya, mohon info terkait pemberitaan saksi-saksi kasus KONI Lampung, kok tidak pernah ada pemeriksaan saksi Ketum KONI dalam berita-berita media,” tulisnnya.
Dikatakannya lagi, “Ataukah memang saya yang tidak update infonya atau apa?” Sementara pemeriksaan saksi-saksi lainnya, seperti saksi bendum, sekum, saksi waketum, termasuk staf sudah semua, ujarnya.
Bahkan, dalam publikasi Kejati Lampung, tak pernah disebut-sebut nama Yusuf Barusman dalam kasus ini.
Rudy Antoni menyatakan keheranannya tak adanya informasi pemeriksaan terhadap Ketum KONI Lampung Yusuf Barusman terkait dugaan korupsi dana hibah TA 2019-2020.
Belum ada konfirmasi Kejaksaan Tinggi Lampung terkait ini. Penkum Kejati I Made Agus Putra belum membalas konfirmasi. Namun, infonya, Yusuf Barusman sudah diperiksa sejak awal pemeriksaan. Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Pidsus Kejati) Lampung kembali memeriksa Yusuf Barusman, Kamis (28/4/2022).
Selain Yusuf S Barusman, penyidik kembali memeriksa Subeno (Sekum), Liliyana alias Ali Rumah Kayu (Bendum), Frans Nurseto (Waka 2 Bidang Bina Prestasi), Berry Salatar (Waka Sekretaris), Surahman (Kabid Bina Prestasi), Suwarli S.Pd (Anggota Bidang Pembinaan Prestasi Suwarli S.Pd) dan Staff Sekretariat: Hanis, Endang, Anna, dan Nina. (pkt)