LAMPUNG � Banjir merendam sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung. Selain Lampung Timur, air juga menggenangi sejumlah kecamatan di Lampung Tengah.
Di Lampung Timur, beberapa wilayah terdampak banjir termasuk di Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana.
Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar menerjunkan sejumlah personel beserta perahu karet guna evakuasi warga yang terdampak bencana tersebut.
�Ini merupakan kepedulian dan bentuk nyata bahwa Polri tanggap bencana. Kami terjun langsung guna evakuasi warga dengan perahu karet yang dimiliki,� ujar Kasat Samapta AKP Zulkarnain mewakili Kapolres.
Menurut dia, ada sekitar 125 rumah di Desa Pasar Sukadana digenangi air sehingga warga harus dievakuasi sementara.
Tingginya curah hujan, serta dampak luapan air dari sungai Way Capang, diduga menjadi penyebab terjadinya banjir yang menggenangi ratusan rumah warga dan Pasar, di Desa Pasar Sukadana.
�Saat ini kami berfokus pada keselamatan warga dahulu yang akan kami evakuasi karena dikhawatirkan akan ada hujan susulan yang mengakibatkan banjir lebih besar lagi,� kata dia.
Sementara di Lampung Tengah,� hujan deras intensitas tinggi mengakibatkan tiga kampung di Kecamatan Terusan Unyai, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) terendam banjir.
Camat Terusan Unyai, Fendy mengatakan, terdapat puluhan rumah yang terendam banjir yang terletak di sekitaran sungai, namun ia mengaku debit air tidak terlalu tinggi.
“Tiga kampung yang terdampak banjir tersebut di antaranya Kampung Gunung Bathin Udik, Kampung Gunung Bathin Baru dan Kampung Bandar Agung,” kata Fendy, Kamis (9/3/2023).
Dari tiga Kampung tersebut, yang ada pengungsinya di balai Kampung Gunung Bhatin Baru sekitar 10 KK. “Posko kita dirikan di sini, karena yang lain tidak seberapa dampaknya. Seperti di Bandar Agung, warga sudah kembali ke rumahnya karena sudah surut,” lanjutnya.
Sementara di Lampung Selatan, berdasarkan data BPBD Lampung Selatan, 40 rumah di Desa Ranggai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan terendam banjir dan longsor
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan Heri Bastian membenarkan ada beberapa rumah warga di Kecamatan Katibung yang terendam banjir.
“Ada satu desa yang terdampak banjir yakni di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung,” kata Heri, Kamis (9/3).
“Selain banjir, ada beberapa rumah warga di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung juga yang mengalami longsor,” ujarnya.
Tanah Longsor
Selain banjir, sejumlah daerah juga mengalami tanah longsor. Salah satunya Jalan Lintas Tengah Sumatera, Desa Dwikora, Bukit Kemuning, Lampung Utara sehingga menutup akses transportasi daerah.
Material tanah yang menutupi Jalintengsum Desa Dwikora, Bukit Kemuning, Lampung Utara mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter.
Beruntung evakuasi tanah cepat dilakukan. Camat Bukit Kemuning Hendri Dunan mengatakan proses evakuasi dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai hingga pukul 14.00 WIB.
Di Bandar Lampung, dua rumah di Jalan Soekarno Hatta, Kampung Karang Raya Timur, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung juga rusak akibat tertimpa longsoran tanah.
Kedua rumah warga Panjang, Bandar Lampung yang tertimpa longsor milik Paino dan Sueb.
“Dua rumah milik Bapak Paino dan Bapak Sueb di Kecamatan Panjang tertimpa longsor,” kata Kepala BPBD Pemkot Bandar Lampung, Ahmad Husna, Kamis (9/3/2023).
Husna memaparkan, longsor terjadi pada Kamis subuh.
“Rumah keduanya memang berada di ketinggian dan berada di sekitar tebing,” lanjutnya.
“Kami bersama kepolisian setempat langsung lakukan evakuasi,” paparnya. (tbc/kpt)