BANDARLAMPUNG � Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung kemarin resmi berganti komisioner. Dari tiga nama penjabat sebelumnya, hanya Fatikhatul Khoiriah yang bertahan. Sementara Ali Sidik dan Nazaruddin digantikan Adek Asyari dan Iskardo P. Anggar.

Seusai dilantik, malamnya komisioner Bawaslu langsung menggelar rapat pleno pertama. Hasilnya menetapkan petahana Fatikhatul Khoiriah sebagai Ketua Bawaslu Provinsi Lampung masa jabatan 2017-2022.

�Dalam rapat pleno tadi (semalam,red), kami sepakat secara aklamasi menunjuk dan menetapkan saudari Fatikhatul Khoiriah sebagai Ketua Bawaslu Provini Lampung masa jabatan 2017-2022,� tutur salahsatu komisioner, Adek Asyari.

Menurut Adek Asyari, penunjukan Fatikhatul Khoiriah didasarkan atas pengalamannya yang berhasil memimpin Bawaslu Provinsi Lampung, sebelumnya. Selain itu penetapan secara aklamasi ini guna menunjukan soliditas dan merupakan awal yang baik dalam menyongsong kinerja Bawaslu Lampung lima tahun kedepan.

�Sebisa mungkin kami menepiskan berbagai perbedaan pandangan. Sebab kami sangat menyadari tantangan dalam bekerja akan begitu banyak dan berat. Untuk itu kami akan berupaya maksimal untuk mewujudkan dan memasyarakatkan tagline Bawaslu �Bersama rakyat kita awasi Pemilu. Bersama Bawaslu kita tegakkan keadilan Pemilu,� tutur mantan Ketua Panwaslu Kota Bandarlampung ini.

Sebelumnya serah terima jabatan dilakukan pukul 09.00 WIB di Crowne Plaza Hotel , Jalan Gatot Subroto Kav 2-3, Jakarta. Pelantikan Bawaslu Lampung ini dibarengi dengan pelantikan 24 Bawaslu provinsi lainnya.

Diketahui, setelah melakukan serangkaian seleksi, akhirnya Bawaslu RI memilih tiga nama, yakni Fatikhatul Khoiriah, Adek Asyari, dan Iskardo P. Anggar. Ketiganya ditetapkan melalui Surat Pengumuman No. 0486/BAWASLU/SJ/HK.01.00/IX/2017. Surat tertanggal 16 September 2017 ini di tandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal Bawaslu RI Gunawan Suswantoro. (ilo)