BANDARLAMPUNG – KH. Arief Makhya angkat bicara terkait hiruk-pikuk menyambut perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018 mendatang. Anggota Mustasyar Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung ini sangat berharap Gubernur Lampung terpilih nanti merupakan sosok yang berpengalaman, cerdas dan jujur.
“Adapun kriteria berpengalaman dalam arti luas. Bisa pernah sebagai kepala daerah, pemerintahan/birokrat atau aktif dalam partai politik dan lainnya. Jadi all in, bisa semuanya,” terang Arief Makhya.
Sementara kriteria cerdas yang dimaksud adalah pemimpin yang terpilih nantinya dapat memberikan solusi bagi rakyatnya. Dalam situasi apapun, baik itu kondisi kebuntuan atau kepanikan.
Sedangkan yang dimaksud kriteria jujur adalah pemimpin yang sangat memegang etika dan peraturan perundang-undangan. Pemimpin ini, sangat memahami tentang yang boleh atau tidak boleh. Patuh pada hukum, tidak melanggar peraturan dan tidak mengambil hak orang lain. Lalu jujur antara satu kata dan perbuatan.
“Misalnya senang pada Pancasila, ya diamalkan. Jangan hanya omong saja. Senang dengan agama ya amalkan ajaran agama. Jujur itu luas sekali. Tidak hanya omongan. Agama itu mudah. Semua boleh asal jika tidak larangan. Begitu juga dalam pemerintahan. Semua mudah asal jangan ada larangan,” himbau tokoh sepuh NU yang telah berusia 92 tahun ini kembali.(red)